Mohon tunggu...
Siti HadijahMaulidyasari
Siti HadijahMaulidyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perbankan Syariah IAIN Palangka Raya

أبدأ كل شيء بالبسملة

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Komoditas Ekspor SDA, Kebanggaan dan Pendukung Perekonomian Indonesia

3 Juli 2021   08:03 Diperbarui: 3 Juli 2021   08:12 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. SDA tidak hanya tergolong sebagai komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga akan keberagaman SDA yang ada, dan kita harus bisa memanfaatkan serta melestarikan SDA sebaik mungkin, karena pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brasil. Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga terkenal di dunia yang dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.

Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

SDA selain menjadi kebanggaan negara, juga dapat menjadi pendukung dalam memperbaiki peningkatan ekonomi nasional. Sumber daya alam yang berlimpah seharusnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi karena disamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga dapat di manfaatkan sebagai komoditas ekspor baik sebagai bahan baku maupun barang jadi.

Sejumlah hasil bumi menjadi aset vital buat perekonomian nasional. Berikut komoditi ekspor Indonesia yang menjadi primadona di pasar internasional.

1. Beras

Dari 744 juta ton beras yang diproduksi dunia, hampir 10% diantaranya berasal dari Indonesia. Jumlahnya mencapai 70,7 juta ton. Namun kapasitas produksi saat ini cuma mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Pemerintahan Joko Widodo berjanji akan meningkatkan kapasitas produksi dengan membuka lahan baru dan mengembangkan varian padi yang lebih efektif.

2. Kelapa Sawit

Indonesia saat ini mendominasi pasar minyak sawit di dunia dengan produksi mencapai 31 juta ton per tahun. Terlepas dari rencana moratorium perkebunan sawit yang digagas pemerintahan Joko Widodo, Indonesia sempat berniat menggandakan produksi sawit hingga tahun 2030.

3. Batu Bara

Kalimantan yang kaya batu bara banyak mendatangkan hujan devisa buat negara. Setiap tahun Indonesia memproduksi batu bara setara 281 juta ton minyak bumi. Jumlah tersebut mencapai 7,2% dari total produksi dunia. Saat ini India telah menggeser Cina sebagai negara importir batu bara Indonesia terbesar.

4. Kakao

Produk andalan Sulawesi dan Sumatera ini termasuk primadona komoditi yang dimiliki Indonesia. Saat ini produksi kakao mencapai 712.231 ton yang menempatkan Indonesia sebagai produsen terbesar ketiga dunia.

5. Energi Geothermal

Terletak di bibir Cincin Api Pasifik, Indonesia berlimpah energi panas bumi. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi geothermal di tanah air mencapai 28.000 MW. Saat ini sebagian besar energi panas bumi diproduksi di PLTP Gunung Salak.

6. Biji Kopi

Indonesia adalah produsen biji kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Tapi soal efektifitas produksi kita banyak tertinggal ketimbang kedua negara tersebut. Saat ini produksi biji kopi Indonesia baru sebatas 800 kilogramm per hektar. Bandingkan dengan Brazil yang mencapai 2000kg/hektar atau Vietnam 1500kg/hektar.

7. Karet Alam

Produksi tahunan karet alam di Indonesia yang mencapai 3,2 juta ton tercatat yang terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Sebagian besar komoditi karet di Indonesia berasal dari Sumatera dan Kalimantan.

Kelimpahan dan keanekaragaman komoditas Indonesia merupakan aset vital bagi perekonomian negara (dan pendapatan pemerintah) karena menyumbang sekitar 60 persen dari total ekspor. Tetapi sebagai salah satu negara utama pemroduksi dan pengekspor komoditas, Indonesia lebih rentan terhadap efek dari volatilitas harga di pasar komoditas global. Keadaan tersebut memerlukan kebijakan yang efektif pada saat harga komoditas turun maupun naik.

Pemerintah mengatur ketentuan pemasukan devisa hasil ekspor yang diperoleh dari barang ekspor dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam (SDA) ke dalam sistem keuangan Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan serta peningkatan dan ketahanan ekonomi nasional.

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoretis akan menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sumber daya alam secara historis merupakan faktor pengembangan penting untuk banyak negara. Eksplorasi sumber daya alam harus juga dibarengi dengan pemeliharaan dan pelestariannya karena tidak semua sumber daya alam tidak terbatas. Maka untuk keberlangsungan hidup manusia perlu dilakukan tindakan yang tepat dan diikuti dengan kesadaran yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam agar keseimbangan alam tetap terjaga. Pembangunan yang berkelanjutan adalah pola pembangunan yang memperhatikan keseimbangan alam. Sebagai contoh indonesia mempunyai sumber daya alam yang kaya namun tidak mampu mengelolanya dengan bijaksana, justru mengeksploitasinya secara berlebihan. Hal tersebut menyebabkan kerusakan alam. Al-Quran pun telah menjelaskan bahwa kerusakan alam terjadi akibat tangan-tangan manusia. Hal ini diikuti juga oleh perkembangan ekonomi maka semakin tinggi pula kebutuhan akan sumber daya alam. Baik sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui.Islam memberikan kebebasan untuk mengelola sumber daya yang melimpah namun harus tetap memperhatikan kelestarian alam dan tidak melampaui batas, tidak eksploitatif namun seimbang dan sesuai kebutuhan agar sumber daya alam tetap terjaga kelestariannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun