Mohon tunggu...
Siti Nurul Hasanah
Siti Nurul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Topik konten favorit tentang anak dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada Stunting! Keajaiban Telur untuk Pencegahan Stunting pada Anak

7 Agustus 2022   20:35 Diperbarui: 7 Agustus 2022   21:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya mengadakan sosialisasi pencegahan stunting pada saat melaksanakan KKN Tematik yang bertemakan Partisipasi Mahasiswa dalam Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG's Desa dan Rekognisi MBKM-Puspresnas Kemdikbudristek.

Kegiatan tersebut dilaksanakan terhitung mulai dari tanggal 18 juli s/d 04 agustus 2022 di beberapa RW/Posyandu yang ada di Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Dokpri
Dokpri

Walaupun angka prevalensi stunting di Indonesia sudah berangsur-angsur turun, dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 24,4 persen pada tahun 2022 berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia, namun angka tersebut masih terbilang tinggi. Salah satu cara untuk terus menekan angka stunting ini adalah dengan terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan stunting sejak dini bahkan saat bayi masih dalam kandungan, serta memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak. 

Tidak hanya melakukan sosialisasi, Mahasiswa pun bekerjasama dengan kader posyandu setempat untuk melaksanakan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin A, serta pemberian makanan tambahan untuk anak balita. Mahasiswa juga ikut membantu untuk mensukseskan berjalannya program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) yang dilaksanakan serentak selama dua hari di 14 RW yang ada di Desa Banjaran.

Dokpri
Dokpri

Alhamdulillah sosialisasi mengenai stunting ini disambut dengan positif baik oleh pihak Desa maupun dari masyarakat setempat. "Kami dari pihak Desa merasa senang dengan kedatangan adik-adik mahasiswa ke Desa kami, kami support sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa, dan kami juga berterimakasih serta merasa terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat mengenai stunting ini", ungkap Bapak Fuad Muhammad selaku Sekretaris Desa Banjaran.

Mungkin masih sedikit yang mengetahui bahwa ternyata telur menjadi salah satu protein hewani terbaik yang bisa menurunkan stunting dan gizi buruk pada anak. Protein berperan membuat hormon pertumbuhan dan membentuk hormon ke tulang, sehingga mempengaruhi pertumbuhan. Menurut peneliti, telur merupakan sumber protein yang sangat baik dan relatif murah sehingga membantu untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan berkualitas tinggi. Selain itu, bayi yang mengonsumsi satu telur setiap harinya juga lebih sedikit mengonsumsi makanan bergula, seperti permen dan kue. Hal ini menunjukkan bahwa makan telur dapat membantu mengurangi obesitas di masa kecil. Pemberian telur ini bisa dilakukan saat bayi berusia sekitar enam hingga delapan bulan, tepat setelah bayi melewati usia menyusui secara ekslusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun