Mohon tunggu...
Siti Zubaidah
Siti Zubaidah Mohon Tunggu... Guru - Long Life Learner

Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ada Apa dengan 10 Tahun Usia Pernikahan?

5 Juni 2023   22:19 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:46 9547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Beberapa pekan lalu kita dikejutkan dengan berita perceraian pasangan artis tanah air. Pasangan yang tampak serasi, anak-anak yang lucu, dan keberlimpahan materi. Netizen mungkin bingung karena semua definisi bahagia versi manusia sudah melekat di pasangan tersebut, lalu apa lagi yang mereka cari? Pasangan artis tersebut sudah memasuki tahun ke sepuluh di usia pernikahan mereka. Sebuah usia pernikahan yang cukup lama.

Pasangan artis tersebut adalah salah satu diantara ribuan pasangan yang gagal mempertahankan pernikahan, lepas dari apapun masalah yang mereka sedang hadapi. Fakta yang menarik adalah beberapa kasus perceraian terjadi di 10 tahun usia pernikahan. Sebuah angka yang jika dianalogikan sebagai seorang manusia sudah hampir memasuki fase aqil baligh. Dengan kata lain sudah hampir matang secara fisik dan pemikiran.

Di masa 0 - 5 tahun usia pernikahan, masalah yang kerap kita hadapi biasanya tentang urusan finansial, dalam tahap adaptasi mengenal karakter masing-masing sehingga sering cekcok karena masalah sepele, mudah cemburu, dinamika menjadi orang tua baru, dan kaget karena pernikahan tidak sesuai ekspektasi saat masih lajang.

Memasuki 10 tahun usia pernikahan, pasangan suami istri biasanya sudah mulai berkembang dalam hal karir sehingga kondisi finansial lebih baik. Pada saat salah satu pasangan memiliki karir yang baik, salah satu resikonya adalah waktu berkumpul dengan keluarga menjadi berkurang, padahal pasangannya yang di rumah (jika istri tidak bekerja) membutuhkan support energi lebih yang diharapkan di dapat dari pasangan. Jika istri juga berperan sebagai wanita karir, maka mereka akan disibukkan dengan dunianya masing-masing.

Di usia 10 tahun pernikahan, pasangan suami istri akan diuji dengan perasaan jenuh, entah itu terhadap pasangannya masing-masing atau dengan rutinitas pernikahan. Dan terkadang mereka tidak pernah membicarakan keluhan yang mereka rasakan dengan pasangannya dengan alasan lelah dengan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari. Atau sudah di coba untuk mendiskusikan dengan pasangan namun pasangan tetap saja tidak berubah jadi merasa sia-sia menyampaikan isi hati ke pasangan. Padahal sejatinya pernikahan adalah semua hal tentang "bicara". Bahkan dalam islam, tidak ada yang sia-sia semua yang dilakukan pasangan suami istri, apakah itu mengobrol dengan pasangan, bahkan bergurau dengan pasangan sekalipun.

Agar pernikahan tetap harmonis sehingga gelar sakinah, mawaddah dan warohmah tersemat pada keluarga kita, ada beberapa ucapan ulama yang bisa kita aplikasikan, yaitu :

1. Penuhi kebutuhan mata pasangan

Baik suami atau istri hendaknya memakai pakaian yang baik dan pantas saat di rumah. Bagi para istri tetap tampil bersih dan menawan sehingga semua hal yang tampak indah di luar rumah tetap kalah menarik dengan yang di rumah. Memang membutuhkan usaha, apalagi jika memiliki anak balita tentu akan sulit mengaplikasikannya, namun niatkan semua karena Allah, insyaa Allah akan dimudahkan.

2. Penuhi kebutuhan perut pasangan

Jangan sampai saat suami baru pulang kerja dalam keadaan lelah dan lapar, istri merengek minta perhatian untuk di dengar. Usahakan untuk menunggunya sampai kenyang baru berbicara ke suami atau pasangan. Teladan terbaik ada pada Ibunda Khadijah Rhadiallahu'anha, ketika Rasulallah pulang dari bepergian, beliau tidak banyak bertanya namun langsung menyiapkan makanan dan minuman untuk Rasulallah tanpa Rasulallah harus memintanya terlebih dahulu. 

3.Penuhi kebutuhan di bawah perut pasangan (biologis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun