Mohon tunggu...
Prakasita Nindyaswari
Prakasita Nindyaswari Mohon Tunggu... Gula Jawa

Love coffee and cheesy jokes. Passionate in arts and cultures. International Relations graduate, but currently into Law.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Upload Foto Dugem di Facebook, Wajar?

14 Agustus 2012   05:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:48 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13449237501454885531

[caption id="attachment_206691" align="aligncenter" width="331" caption="ice-cube.co.uk"][/caption]

Kemarin saya buka-buka Facebook, eh lebih tepatnya memang setiap hari saya selalu buka Facebook sih, cuman sekadar lihat-lihat siapa tau ada pesan dari teman lama atau ada info-info terbaru mengenai perkuliahan dari group di Facebook dan sekali-sekali update status, tapi bukan status galau ya. He he. Kemarin saya melihat seorang teman di Facebook saya (perempuan), memposting foto-foto nya ketika dia sedang dugem dengan teman-temannya sambil pegang-pegang minuman beralkohol dan beberapa fotonya juga ada yang sedang 'nglendot-nglendot' dengan para lelaki. Pakaiannya? Pakai rok mini, terus pakai baju warna hitam transparan (jadi maaf, pakaian dalamnya kelihatan). Wajahnya memang cantik, dan badannya seperti model. Saya saja yang sesama perempuan mengakui dia cantik, apalagi laki-laki. Tapi, saya kalau sebagai laki-laki, pasti ilfeel melihat ada perempuan cantik tapi tidak bisa menjaga dirinya baik-baik seperti itu. Saya iseng melihat album fotonya yang lain, dan foto-foto model begitu juga ada di albumnya yang lain. Dan yaaa.. yang nge-like fotonya banyak, dan sebagian besar pastinya laki-laki. Parah juga ya, upload foto begituan di bulan puasa pula. Upload foto-foto lagi dugem juga saya lihat sudah sebulan yang lalu sih, di Facebook teman saya juga (lagi-lagi perempuan). Dia foto bersama teman-temannya di tempat dugem, dan di atas mejanya terdapat minuman-minuman beralkohol, terus posenya sambil merokok. Aduh, udah enggak paham lagi kenapa dia bisa-bisanya dengan santainya meng-upload foto-fotonya di tempat seperti itu tanpa lagi khawatir setidaknya mengenai pencitraan dirinya sendiri. Mungkin mereka menganggapnya itu tuh keren dan gaul banget. Dan meng-upload foto begituan, di mata mereka akan menambah level kegaulan mereka di mata orang-orang. Memang orang-orang itu eksis sih. Pergaulannya luas, tapi luasnya dalam lingkup yang bisa dibilang enggak bagus dan enggak sehat. Duh, perempuan-perempuan memang yang paling suka ya upload foto di Facebook, karena mungkin level kernasisan perempuan lebih tinggi kali ya dibanding laki-laki. Jadi misalnya ketika pulang sehabis hang out sama teman-teman, biasanya tadaaa... langsung upload deh foto ke Facebook. Atau sekarang lagi jaman-jamannya instagram kan tuh. Dikit-dikit upload foto ke instagram, mau itu foto diri, foto makanan, foto restoran atau tempat yang lagi di datengin, dan foto-foto lainnya. Jaman sekarang juga lagi in banget media Path. Semacam foursquare tapi kalau di Path juga bisa sekalian upload foto juga, (lagi-lagi) foto, jadi enggak cuma update lokasi atau keberadaan kita dimana. Duh, jaman sekarang semakin terbuka saja ya. Segala aktivitas dengan tanpa ragu-ragu dan pikir panjang di publish, demi sebuah nama yaitu kegaulan. Ya, kalau yang di publish foto-foto yang wajar-wajar aja sih enggak apa-apa (tapi jangan lebay juga, sampai segalanya di upload), tapi kalau yang di upload foto-foto dugem sambil joget-joget sambil pegang-pegang gelas isi 'teh', aduh ampun. Tapi nih, banyak orang-orang tua yang enggak tau anaknya pergi-pergi dugem sama teman-temannya, apalagi minum alkohol. Saya pernah tanya sendiri ke teman saya yang suka pergi ke tempat dugem, orang tuanya tau apa enggak. Dan, jawabannya: "my parents thought that they know me so well, in fact.. they just know a half of me". Jadi orang tuanya enggak tau apa-apa anaknya pergi kemana, sama siapa. Mungkin saking menaruh kepercayaan begitu saja terhadap anak, atau mungkin memang ada yang enggak peduli. Jadi mau pergi ya pergi aja. Biasanya si teman saya itu cuman bilang mau ngobrol-ngobrol aja sama teman di tempat ngopi, atau midnight movie di XXI, atau mengerjakan tugas di kost temannya. Mungkin orang tuanya tidak mau mengekang anaknya, mangkanya anaknya berkata apa.. ya percaya saja, atau (mencoba) untuk percaya walaupun dalam hati was-was, tapi anaknya malah enggak menjaga kepercayaan dari orang tua. Tega ya :( . Walaupun ada juga yang memang orang tuanya sibuk, jadi sama-sama hobi pulang malam (memang nyata ada case begitu), jadi ya di rumah seringnya sama pembantu. Kenapa sih, mesti dugem? Kenapa enggak cari kegiatan yang lebih berarti dan bermanfaat bagi kamu? Enggak cuman sekadar menghamburkan uang aja, apalagi uangnya masih nebeng. Ada yang beralasan, justru di tempat-tempat begituan lah bisa dapet banyak link untuk urusan bisnis ataupun pekerjaan. Iya, link kerjaan atau bisnis memang mungkin bisa didapat disana, tetapi link ke surga? Enggak akan di dapat disana *asek, edisi ramadhan banget*. Tapi serius, untuk bisa mendapatkan link atau memperluas relasi kan tidak harus di tempat begituan. Cukup ngopi-ngopi santai di Starbucks misalnya atau makan bareng dimana, kan bisa. Alasan kayak gitu tuh klise. Terus, ngapai juga mesti di upload foto-foto begituan di Facebook? Kan jadi menyebar pengaruh yang tidak-tidak. Kalau mau berbagi foto ke teman-teman yang ada di foto itu, kan bisa lewat Blackberry Messenger. Pada punya Blackberry kan? Ampun, jaman sekarang, makin aneh-aneh aja. Semoga saya enggak kayak begitu ya, kalian juga jangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun