Mohon tunggu...
Sistilia
Sistilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - @sistilia_

Mahasiswa Perbankan Syariah STEI Bina Muda Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menanam Saham untuk Mahasiswa

21 September 2021   08:57 Diperbarui: 21 September 2021   08:59 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital  seperti saat ini banyak membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apapun yang diinginkan bisa dilakukan dengan mudah dan fleksibel.terutama pada mahasiswa yang tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi pada saat ini. banyak mahasiswa yang memutar ide untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan digitalisasi. contohnya dengan cara menanam saham.

Anda bisa memulai investasi sejak menjadi mahasiswa. Toh kini banyak produk investasi yang menawarkan modal mulai dari Rp100 ribu, seperti investasi reksadana, pendanaan di fintech peer to peer lending. Bahkan ada yang cuma butuh modal receh mulai dari Rp5 ribuan, yakni investasi emas. 

Walau terdengar cukup berisiko, investasi saham saat ini bukan hal yang tabu bagi pelajar ataupun mahasiswa. Bahkan, miliarder Warren Buffet sudah mulai berinvestasi saham sejak usia 11 tahun. Apalagi usia mahasiswa terbilang usia yang produktif dimana usia tersebut bukanlah usia anak-anak yang hanya memikirkan bermain saja ataupun orang dewasa yang sudah jenuh dengan berbagai pahit manisnya kehidupan. karna sejatinya mahasiswa adalah masa-masa dimana meereka menyukai banyak tantangan dan hal baru yang tentunya bisa menguntungkan bagi mereka apalagi sampai berdampak baik bagi masa depan. jadi tak sedikit mahasiswa yang mulai merambah ke dunia persahaman yang cenderung melakukannya dengan memanfaatkan teknologi perkembangan zaman.

Lalu bagaimana cara agar mahasiswa bisa investasi saham ? Sementara ilmu dalam berinvestasi masih terbilang minim, sehingga potensi kerugian masih membayangi.

1. Belajar

Karena masih pemula di dunia investasi, maka ada baiknya dengan menggali banyak informasi mengenai penjualan saham. bisa dengan membaca buku, bertukar informasi dengan narasumber yang tepat, ataupun dengan cara yang paling mudah yaitu mencari informasi melalui media sosial.

2. Pastikan Biaya Hidupmu Sudah Tersedia

Tidak perlu hidup yang terjamin untuk memulai investasi saham. Anda harus pastikan biaya hidup sehari-hari sudah tersedia. Jika dirasa keuanganmu belum aman, anda bisa mulai menabung dengan uang jajan anda sehari-hari. Karena untuk berinvestasi, anda memerlukan uang minimal Rp1.000.000-Rp2.000.000. Namun, perlu diperhatikan, untuk mulai berinvestasi, hindari untuk berutang, kuncinya adalah disiplin.

3. Buat Rekening Efek

Setelah uang yang anda miliki dirasa cukup, anda bisa mulai membuat rekening efek di perusahaan sekuritas. Karena perusahaan akan melakukan beli-jual saham (sesuai permintaan anda) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nah, perlu diperhatikan juga ada beberapa perusahaan sekuritas yang mensyaratkan deposit dana investasi dengan jumlah tertentu, ada juga tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun