Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jamu Jadul atau Kekinian, Inilah Minuman Sehat yang Selalu Dicari

13 Juni 2023   05:42 Diperbarui: 13 Juni 2023   06:11 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar:https://sweetrip.id/kuliner/resep-jamu-kunyit-asam/amp/

Ya, kenapa saya bilang demikian dalam judul tersebut? Karena semodern apapun kehidupan manusia dengan beragam jenis obat dan pengobatan, jamu tradisional merupakan minuman herbal yang menjadi alternatif menjalani hidup sehat.

Jadi begini, pembaca yang saya cintai dan sayangi sepenuh hati.

Saya pernah mengunggah artikel berkaitan dengan jamu yang merupakan minuman favorit saya, baik dalam keadaan sedang kurang sehat maupun segar bugar trengginas. 

Ingin cerita sedikit nih. Hampir satu bulan ini, saya sedang tergoda mencicipi minuman kekinian yang bisa dipesan dan diantar melalui aplikasi online, yaitu Es Kopi Susu atau Es Kopi Gula Aren. 

Tergodanya, awalnya pengen nyicipi rasa dan menghirup aroma kopi sekedarnya -- secara, saya 'kan lebih suka teh daripada kopi.

Dari nyicip demi nyicip, kok enak yo, njuk keterusan hampir sebulan ini. Sekira lebih dari empat kali saya memesan dan meminumnya dengan takaran gelas jumbo. Dan, efek ke tubuh saya, membuat perut kurang nyaman. Mungkin karena tidak terbiasa ngopi. (Apa katena minumnya dengan ukuran jumbo?)


Akhirnya saya mbalik nge-teh hangat seperti biasa. Meski kadang godaan itu kembali datang di saat cuaca sedang terik, teh tetap menjadi pilihan pertama.

Namun demikian, jamu adalah minuman herbal yang saya utamakan untuk rutin dikonsumsi. Bahkan oleh-oleh khas Jogja dari kawan berupa wedang uwuh dan jahe merah bubuk, masih tersedia di rumah untuk saya konsumsi sepekan sekali.

Baca juga: Wedang Uwuh dan Seduhan Jahe, Andalan Kesegaran Selama Ramadan

***

Ilustrasi gambar: https://www.fimela.com/
Ilustrasi gambar: https://www.fimela.com/

Hampir setiap akhir pekan, saat menuju ke pasar atau sekedar kulineran sarapan pagi bersama suami, kami sempatkan mampir ke kedai wadai (warung penjual kue-kue tradsional), yang juga menjual jamu tradisional, dikemas dalam botol plastik. Tersedia ukuran kecil dan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun