Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... -

menjadi guru adalah pilihan hidup saya,.. bangga jadi guru, guru berkarakter, menggenggam Indonesia, ^^!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Patil Lele (Permainan Anak-anak)

4 Juni 2012   01:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 3632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Patil lele adalah permainan anak-anak dengan menggunakan tongkat kayu. Dalam permainan ini, terdapat 2 buah tongkat. Tongkat yang pertama sebagai tongkat pemukul dan tongkat kedua sebagai tongkat yang dipukul. Cara bermainnya, setelah siswa membentu kelompok siswa hom pim pa (menentukan) kelompok mana yang lebih dahulu memukul tongkat. Satu orang dari kelompok yang lebih dulu berhak memukul tongkat setelah pengundian meletakkan tongkat yang akan dipukul di atas 5 bata yang sudah disusun. Kemudian tongkat yang berada di atas bata salah satu bagian ujungnya dipukul, sehingga tongkat terlempar. Beri tanda dan ukur jarak dari bata ke tanda tempat tongkat terlempar. Kemudian dilanjutkan oleh kelompok lain. Kelompok yang lemparan tongkatnya paling jauh, maka kelompok itu yang dinyatakan menang. Sebagai sanksi, semua anggota kelompok yang kalah harus ingkling (lompat satu kaki) dari tempat tongkat terjauh sampai ke tempat memukul (start).

permainan ini bisa di jadikan pembelajaran:

Pembelajaran: Fisika

Materi: pengukuran

Siswa bermain di luar kelas (lapangan), kemudian siswa dibagi menjadi 4 kelompok (jumlah siswa 20 orang). Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Guru mengajak siswa bermain patil lele.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun