Michel Foucault atau yang memiliki nama lengkap Paul-Michel Foucault lahir pada tanggal 15 Oktober 1926 di Poitiers. Ia belajar Filsafat di Lycee Henry-IV, Paris pada tahun 1945 dan menerima diploma Psiko-Patologi dari Institut Psikologi di Paris pada tahun 1952. Kemudian pada tahun 1960, ia mengajar Psikologi di Universitas Clermont-Ferrand dan menjadi profesor filsafat di Universitas Clermont-Ferrand pada tahun 1962. Ia merupakan pemikir yang berasal dari Prancis yang memiliki pengetahuan khas dalam menafsirkan pengetahuan, seksualitas, dan kekuasaan.
Kekuasaan
Kekuasaan merupakan tema sentral dalam pemikiran Foucault. Menurut Foucault, kekuasaan menyebar tanpa bisa dilokalisasi. Kekuasaan meresap dalam seluruh relasi sosial. Kekuasaan bersifat produktif, bukan represif. Foucault berpendapat bahwa antara kekuasaan dengan pengetahun, terdapat hubungan timbal balik. Kekuasaan menghasilkan pengetahuan. Hal ini menyebabkan kekuasaan dan pengetahuan saling terkait. Kekuasaan dan pengetahuan terkonsentrasi didalam kebenaran pernyataan-pernyataan ilmiah. Kebenaran senantiasa berubah dalam sejarah. Kebenaran dihasilkan dari banyaknya relasi, paksaan dan pertentangan.
Arkeologi Pengetahuan
Dalam karyanya berupa buku yang berjudul "The Archeology of Knowledge", Foucault menjelaskan mengenai arkeologi pengetahuan yang merupakan salah satu model pendekatan untuk menganalisis sejarah yang digunakan untuk melihat suatu sistem pemikiran. Pendekatan ini menitikberatkan peristiwa sejarah yang dikaji pada aspek diskontinuitas.
Bio-Power
Bio-power merupakan sebuah teknologi kekuasaan pada tubuh yang digunakan untuk mengontrol seluruh penduduk. Bio-power terbagi menjadi dua cara, yaitu:
- Anatomi politik pada tubuh manusia. Berfokus pada tubuh yang produktif dan berguna sebagi mesin. Dilakukan dalam pendidikan, militer, bekerja untuk membuat penduduk lebih disiplin.
- Kontrol regulasi. Tubuh dipelajari sebagai bagian dari mekanisme kehidupan-propagasi, kelahiran dan kematian, kesehatan, dan harapan hidup, yang digunakan untuk mengontrol populasi statistik.
Melalui dua cara tersebut, link antara kontrol tubuh dan kekuasaan membuat seksualitas menjadi isu politik.
Politik Seks
Dalam politik seks, Foucault menyoroti 4 wilayah terjadinya politik seks yaitu:
- The sexualization of children
- The hysterization of women
- The solidity of the family institution
- The safeguarding of society
