Mohon tunggu...
Jesisco Kaeng
Jesisco Kaeng Mohon Tunggu... Wiraswasta - est.98

Mahasiswa STIE Eben Haezar Manado

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pertingnya Sex Education Demi Masa Depan Anak Bangsa

24 Juni 2019   21:30 Diperbarui: 24 Juni 2019   21:50 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara soal seks di kalangan masyarakat Indonesia, seks merupakan hal yang masih sangat tabu untuk dibicarakan atau diangkat menjadi sebuah topik, padahal semua orang perlu dengan apa yang namanya sex education atau pendidikan seks khususnya untuk para remaja yang baru memasuki usia atau masa pubertas. Ini penting karena organ seksual dari para remaja yang baru memasuki pubertas ini sudah aktif, jadi jangan sampai kalian salah langkah atau menonton, membaca bahkan mencari tau hal-hal yang dapat menjerumuskan kalian dengan apa yang namanya seks bebas.

Seks bebas itu secara moral kalau di negara kita di Indonesia terutama kita merupakan negara yang beragama, ada adat istiadat dan budaya tidak ada yang menyarankan untuk melakukan seks bebas sebelum menikah. Tetapi faktanya jaman sekarang itu banyak yang sudah terpengaruh dengan budaya-budaya dari luar dan sudah terlanjur melakukan seks bebas, tetapi masih banyak juga sebenarnya  yang tidak melakukan seks bebas dan sex education ini sangat diperlukan untuk mereka yang belum atau tidak melakukan seks bebas.

Apa itu seks bebas?

Seks bebas itu merupakan orang yang belum menikah yang telah melakukan hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, yang sebenarnya hal itu memiliki berbagai macam resiko bahaya untuk kesehatan.

Apa resiko dari seks bebas?

Pertama, kenapa tidak ada yang menyarankan berhubungan seksual di usia muda seperti usia di bawah 20 tahun? Karena jika dilihat dari anatomi reproduksi wanita, serviks atau mulut rahim belum benar-benar matang atau belum benar-benar siap untuk bersentuhan dengan alat kelamin dari pria untuk melakukan hubungan seksual di usia yang terlalu muda karena dapat menyebabkan kanker serviks di kemudian hari. 

Untuk itu vaksin HPV (Human Papillomavirus) atau vaksin kanker serviks sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum seseorang berhubungan seksual. Tetapi memang vaksin HPV tergolong agak mahal dan jika dipikir kembali itu untuk kesehatan di masa depan daripada nantinya banyak yang mengalami apa itu kanker serviks.

Kedua, kalian dapat mengalami Sexually Transmitted Diseases (STD) atau yang biasa disebut dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) apalagi jika sering bergonta-ganti pasangan. Kalian tidak tau pasangan yang sekarang dia sebelumnya melakukan seks misalnya dengan seorang PSK yang sudah berhubungan seks dengan sekian banyak orang lainnya yang kalian tidak tau jika kuman atau virus dari orang-orang tersebut dapat terbawa dan dapat sewaktu-waktu menular kepada kalian.

Untuk wanita salah satu gejala tertularnya infeksi penyakit menular seksual yang paling sering ditemukan dan dirasakan oleh perempuan adalah keputihan apalagi ada keputihan yang dapat membuat seorang wanita mandul. 

Ketika ada infeksi di area alat kelamin wanita yang kebanyakan disebabkan oleh klamidia yang tidak tertangani, mungkin banyak wanita yang mencoba untuk membeli obat untuk keputihannya tetapi tidak berhasil dan kemudian hanya dibiarkan saja. 

Lama kelamaan keputihan tersebut akan naik ke atas dari vagina menuju mulut rahim atau serviks dan masuk ke dalam uterus dan akhirnya menyebar sampai tuba fallopi atau saluran telur, dan namanya infeksi pasti memiliki radang yang jika tidak diobati maka akan membentuk suatu perlengketan dan nantinya tidak bisa dilewati oleh sel telur yang berakibat  kemungkinan  tidak bisa hamil dan walaupun seseorang itu hamil maka kuman-kuman tersebut memiliki dampak yang buruk untuk janin mulai dari keguguran, ketuban pecah dini, bahkan dapat menginfeksi janin tersebut yang berakibat fatal seperti lahir cacat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun