Future Development: Inovasi "Tap-Go"

FUTURE DEVELOPMENT

"Tap-Go"

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk cukup tinggi dari beberapa negara lainnya. Walaupun hal tersebut dapat membuahkan hasil bonus demografi tetapi terdapat masalah utama yang tidak pernah selesai yaitu kemacetan. Masalah ini khususnya terjadi pada kota - kota besar yang terletak di Indonesia, dan salah satunya yaitu Jakarta. 

Sebagai Ibu Kota, Jakarta menjadi sebuah daerah yang terjadinya sebuah fenomena melting pot, dimana semua penjuru penduduk lokal maupun asing berada pada daerah tersebut. Menurut dari sebuah riset yang berjudul Inrix 2017, Jakarta merupakan kota ke-12 dalam kota - kota yang mengalami kemacetan tertinggi di dunia (Arimbi Ramadhiani, 2018). 

Selain itu, menurut Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (2017) akibat dari kemacetan yang terjadi di Jakarta, menyebabkan kerugian untuk wilayahnya sendiri, di mana menuru Bappenas pada tahun 2017, Jakarta mengalami peningkatan kerugian akibat kemacetan sebesar 67.5 triliun rupiah.

Kemacetan yang terjadi di Jakarta akibat pengendara motor dan mobil, meningkatkan kemacetan di Jakarta pada jalur non - tol. Sedangkan kemacetan yang terjadi akibat pengendara mobil, truk, dan bis pada umumnya sering terjadi pada jalur tol. Pada akhirnya institusi layanan jalur tol, bersama beberapa bank BUMN dan swasta, serta bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, menciptakan inovasi yang bernama Gerbang Tol Otomatis atau (GTO). 

GTO merupakan gerbang tol secara otomatis yang dapat dilakukan kegiatan pembayaran dengan electronic toll atau electronic money dimana berintegrasi dengan perbankan yang ada. Pada perkiraan bulan Oktober 2017, inovasi ini menjadi sebuah regulasi yang diharuskan untuk pengendaran roda empat ke atas, menggunakan electronic toll guna melewati jalur tol.

Walaupun dengan adanya inovasi ini dapat membantu menyelesaikan masalah kemacetan khususnya pada jalur tol sedikit demi sedikit, tetapi terdapat masalah yang baru. Diantarnya seperti; pengguna terkadang tidak mengetahui balance atau saldo terakhir pada kartu elektronik, pengguna mengalami kurang saldo ketika memasuki gerbang tol, sehingga pengendara harus meminta bantuan petugas atau turun dan meminta bantuan pengendara yang ada dibelakangnya. Ditambah dengan kondisi gerbang tol yang kurang bersih, yaitu sampah struk atau receipt dari gerbang tol tersebut dimana - mana.

Dengan latar belakang tersebut, terciptanay inovasi yang bernama "Tap-Go". Tap-Go merupakan sebuah produk electronic money on card yang berbasis akun. Dengan berbasis akun, Tap-Go dapat melakukan cek balance atau saldo, melakukan top up atau isi ulang, dan terdapat pengiriman receipt melalui jaringan online yang secara langsung akan dikirim dengan alamat email yang tertera, sehingga dengan Tap-Go perjalanan dapat lebih lancar.

BUSINESS MODEL CANVAS

1. CUSTOMER SEGMENTS