Mohon tunggu...
Mohamad Akmal Albari
Mohamad Akmal Albari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum Tata Negara

a piece of life, chill out!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Identity-Based Habits, Memulai Kebiasaan yang Berfokus Membangun Identitas

12 Maret 2023   00:09 Diperbarui: 12 Maret 2023   00:51 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang fotografer/Pexels

Hasil adalah tentang apa yang kamu dapatkan. Proses adalah tentang apa yang kamu lakukan. Identitas adalah tentang apa yang kamu yakini - James Clear  

Pencapaian menjadi hal yang paling kita inginkan, dalam meraih keinginan tersebut tidak lepas dari proses dan hasil yang kita mau. Kadang, ketika kita sudah memimpikan sesuatu, dan tergapai lalu kita menikmati hasil begitu saja. Kita lupa, apa yang mau kita bangun sesungguhnya.

Siapa yang tidak mau memiliki karya tulisan terlaris dan populer dari sebuah penerbit, lalu mendapatkan rating serta respons yang baik oleh pembaca. Setelah karya itu terbit sesuai angan-anganmu, lalu apa yang kamu lakukan?

Banyak dari kita, terlalu cepat puas pada hasil yang memuaskan. Perubahan semakin terlihat ketika kita terburu-buru menuju hanya pada hasilnya. Ketika kamu jatuh, di posisi rendah dan semangat menurun, kita kerap meninggalkan apa yang kita inginkan.

Maka, pola berpikir yang fokus pada jati diri apa yang perlu kamu bangun itu penting. James Clear dalam bukunya Atomic Habits, menjelaskan kalau kebiasaan kecil mampu mengubah dirimu di masa depan tanpa fokus pada hasil.

Inilah yang dinamakan identity-based habits, berbeda dari outcome-based habits yang tentu bertujuan meraih hasil saja, tidak pada identitas siapa dirimu. Sepintas, James membawa kita lakukan personal branding dengan kebiasaan-kebiasaan kecil dan sederhana.

Contoh yang ia berikan adalah pengalaman istrinya mengingat nama-nama orang, tidak hanya bisa berucap demikian, istrinya mampu membuktikan siapa saja yang hadir dalam ruangan sekolah. Dia tidak menargetkan "aku harus bisa hafal 100-150 orang", ia hanya bisa menyebutkan 30 orang di sana dan ini dikenal small wins atau kemenangan kecil.

Jika kamu masih berpikir "aku harus bisa berkeliling ke 10 negara di Eropa", bisa dipastikan setelah kamu berwisata ke negara-negara tersebut, kamu akan cepat terpuaskan dan mencari target-target lain yang belum tercapai.

Oleh karena itu, mengubah arah pandangan dengan "aku adalah traveler yang akan mengelilingi dunia", small wins yang kamu mulai adalah berwisata ke kota atau daerah tertentu secara berkala. Kebiasaan ini akan mengubah prosesmu lebih baik, seperti mempersiapkan peralatan traveler, menyisihkan uang dalam tabungan dan mengatur rencana pergi.

Kemudian, kamu akan meyakini bahwa dirimu adalah seorang traveler yang sudah mengunjungi berbagai tempat. Untuk memulai hal ini, ada dua kunci yang harus diperhatikan, yaitu menentukan tipe orang sesuai keinginanmu dan membuktikan keinginan dengan small wins.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun