Mohon tunggu...
siprianus jemalur
siprianus jemalur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berkontribusi bagi kemajuan daerah melalui tulisan

lahir dan dibesarkan untuk memuja kehidupan meskipun seringkali tidak bersahabat...

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Moment Istimewa yang Dihempas oleh Covid 19: Catatan Hari Raya Idul Fitri 2021

4 Mei 2021   22:25 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:42 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Tidak seperti biasanya, perayaan Idul Fitri dalam dua tahun terakhir ini agak berbeda dengan masa sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Idul Fitri merupakan moment yang sangat special karena pada momen Hari Raya ini, sebagian besar kita melakukan mudik untuk berjumpa secara langsung dengan seluruh keluarga besar yang kita cintai di kampung halaman kita masing-masing.
Sejauh manapun kita merantau untuk bekerja ataupun kuliah, hari raya Idul  Fitri biasanya adalah moment yang paling istimewa untuk berkumpul bersama keluarga yang kita cintai. Pada momen ini, kita saling melepas rindu, saling bergurau, saling berbagi cerita bahkan hadiah. Semuanya terasa indah karena bisa berkumpul bersama dalam suasana kegembiraan dan keceriahan.


Namun demikian, dalam dua tahun terakhir ini, situasinya agak berbeda karena pandemi covid 19. Selain berdampak luas secara sosial dan ekonomi, covid juga membuat ruang gerak dan interaksi kita semakin terbatas.
Pembatasan ruang dan interaksi kita terhadap sesama termasuk keluarga merupakan salah satu yang efektif untuk mencegah penularan covid 19. Pembatasan interaksi sosial tentu menyedihkan tetapi pilihan tindakan seperti ini terpaksa kita ambil demi mencegah penularan covid 19 termasuk untuk melindingi diri kita, sesama dan keluarga yang sangat kita cintai.


Dalam konteks pembatasan interaksi sosial tersebut, kebebasan kita baik secara personal maupun kolektif tentu dibatasi. Namun demikian, kiranya pembatasan ini tentu tidak bersifat negatif tetapi justru sangat positif demi menyelamatkan kehidupan kita bersama baik secara personal maupun secara kolektif.
Pembatasan interaksi personal personal dan kolektif ini kita rasakan dalam momen istimewa Idul Fitri tahun ini.Karena itu, selain kesadaran personal dan kolektif kita, larangan mudik dalam rangka Idul Fitri tahun ini yang telah diambil pemerintah tentu perlu kita dukung dengan sepenuh hati demi kebaikan kita bersama dan keluarga yang kita cintai.

Dalam momen Idul Fitri tahun ini, kita tentu merasakan ada interaksi dan kebersamaan kita yang terputus. Kerinduaan yang mungkin begitu dalam pada hati kita untuk bertemu dengan orang tua kita, adik kita, saudara kita, saudari kita dan keluarga kita terpaksa pupus karena covid 19. Kondisi ini tentu memilukan tetapi terpaksa harus kita hadapi dan berharap akan segera berlalu. Keberlaluan covid 19 ini tentu mengandaikan keseriusan kita untuk mengorbankan sedikit kebebasan sekaligus kerinduan kita untuk bertemu dengan keluarga yang kita sayangi. Dengan kata lain, kebebasan kita dibatasi demi kebebasan kita sendiri di masa depan.

Dalam konteks covid 19 yang membatasi interaksi sosial kita, kita patut bersyukur atas kemajuan dalam ilmu pengetahuan kita dewasa  terutama dalam bidang telekomunikasi. Meskipun kita tidak bisa bertemu secara langsung, tetapi kita dapat lenggunakan handphone kita melepas rasa rindu kita kepada keluarga dan orang yang kita cintai.

 Lebih dari itu, dengan kemajuan perangkat telekomunikasi, kita juga dapat dengan mudah untuk bisa bertatap muka melalui video call, zoom, facebook dan sebagainya. Melalui perangkat teknologi seperti ini, yang jauh terasa seperti dekat dan ada bersama kita. Perangkat teknologi ini tentu tidak dapat menggantikan pertemuan secara fisik, terapi setidaknya dapat mendekatkan kita yang dibatasi oleh jarak yang begitu jauh.

Kita tentu berharap bahwa pandemi akan segera berlalu.Hal ini tergantung dari komitmen kita semua baik pribadi, kolektif maupun pemerintaj itu sendiri. Jika berbagai komponen ini secara konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan, maka badai corona ini akan segera berlalu. Jika demikian, maka pada momen Idul Fitri tahun depan, kita bisa berkumpul dan berada bersama dengan keluaga yang kita cintai.Dengan demikian, 

Kerinduan yang kita alami untuk bertemu kelaurga pada Idul Fitri tahun 2021 ini akan terbayar dengan sempurna pada tahun 2022.

Labuan Bajo, 4 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun