Jembatan Cirahong merupakan salah satu jembatan memorable yang ada di Jawa Barat yang dibangun pertama kali pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Belanda yang awalnya berfungsi sebagai jalur transportasi utama dimana menghubungkan kota Tasikmalaya dengan wilayah di sekitarnya. Jalur kereta api yang dibangun pada jembatan ini, dahulunya dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pertahanan militer dan untuk mempercepat distribusi hasil bumi serta perkebunan dan logistik yang selanjutnya dikirim ke Eropa. Intinya, jembatan cirahong ini dibangun sebagai komoditas ekspor pemerintah kolonial di daerah Priangan.
Jembatan cirahong ini dirancang dengan kokoh menggunakan material batu alam dan arsitektur khas Belanda yang menciptakan suatu harmoni indah dekat pegunungan dan sungai serta menekankan fungsi estetika. Letaknya yang berada di atas aliran sungai dengan air yang mengalir tenang, hijaunya pepohonan disekitar menjadikan jembatan cirahong ini kayak akan panorama alamnya yang mempesona. Arsitektur bangunan jembatan ini pun tak kalah mempesona dengan menekankan pada unsur ciri khas Belanda dimana rangka baja yang dipilih selama hampir dua abad sampai saat ini tak mengalami keropos dimakan karat. Dibangun dengan baja yang bersilangan membentuk semacam lorong, fondasinya berupa baja berbentuk setengah lingkaran sebagai topangan dan tiga lengkungan busur di bagian bawah jembatan sebagai tumpuan pada tiang beton atau sebagai pasak, menjadikan keunikan tersendiri dari jembatan cirahong ini dan menyisakan banyak pertanyaan mengenai teknologi apa yang digunakan pada masa itu dibalik ketangguhan pembangunan jembatan ini yang tak lekang oleh zaman padahal jembatan ini termasuk jembatan aktif yang dilintasi banyak trasnportasi hingga saat ini.
Jembatan cirahong memang dikenal sebagai jembatan multifungsi yang ada di Indonesia lantaran jembatan ini dapat digunakan untuk beberapa jenis kendaraan sekaligus dimana bagian atas jembatan merupakan jalur khusus kereta api dan bagian bawah jembatan digunakan sebagai lalu lintas kendaraan roda dua, roda empat maupun pejalan kaki. Ketika melintasi area jembatan cirahong ini anda dapat merasakan suasana masa lalu yang masih terasa hidup juga anda bisa membayangkan aktivitas perdagangan yang sibuk pada masa kolonial Belanda.
Sayangnya, karena faktor alam pemeliharaan yang jarang, jembatan ini perlu banyak perhatian supaya tetap berdiri kokoh sebagai peninggalan sejarah yang berharga. Untuk itu, kini jembatan Cirahong hanya boleh dilintasi oleh kendaraan roda dua, pejalan kaki dan kereta api saja supaya rangkanya tetap terjaga. Keberadaan jembatan cirahong ini pun menjadi saksi bisu akan perjalanan waktu dan sebagai simbol keindahan serta warisan budaya yang ada di wilayah Jawa Barat.
Jadi, tertarik-kah anda untuk mengunjungi jembatan cirahong ini? Sekedar nongkrong pun bisa karena ada serabi enak di dekat jembatan yang buka disekitarnya sambil menikmati keindahan alam dan melihat stuktur bangunan jembatan yang menakjubkan serta melihat moda transportasi yang melintasinya atau sekedar membayangkan suasana masa lalu di zaman kolonial.
