Dalam perayaan imlek, selain dipenuhi dengan pernak-pernik merah dan emas terdapat berbagai makanan khas yang istimewa, salah satunya kudapan manis yang wajib dihidangkan.
Budaya Tionghoa menyebutkan bahwa kudapan manis ini melambangkan kehidupan yang manis dan tak sedikit pula yang beranggapan bahwa kudapan manis khas ini merupakan simbol keberuntungan dan rezeki yang lancar, sajian ini biasanya di hidangkan untuk para tamu yang datang dan sebagai dessert pada saat makan malam tiba. Berikut kudapan manis yang khas dan akan ditemui pada saat imlek.
Pertama, kue mangkuk. Kue ini berbentuk seperti bunga yang sedang bermekaran dalam bahasa Cina, kue ini bernama Fa Gao, ‘Fa’ berarti mengembang dan ‘Gao’ berarti kue. Kue ini melambangkan arti kemakmuran dan warna cerahnya memiliki arti sebagai pembawa keberuntungan bagi yang menyantapnya.
Kedua, kue keranjang. Dalam bahasa Cina, kue ini dikenal dengan nama Nian Gao. Terbuat dari tepung ketan dan gula yang menjadikan tekstur kenyalnya yang khas. Menjelang perayaan imlek, kue keranjang ini banyak di temui di pasar, toko dan supermarket.
Menurut kerpercayaan, jika menyantapnya memiliki arti eratnya tali persaudaraan antara keluarga di tahun baru. Kue keranjang ini pula disusun tinggi keatas yang berarti melambangkan rezeki yang datang dari Tuhan (atas) agar lekas mendekat.
Ketiga, kue ku. Kue basah ini terbuat dari tepung beras dan terdapat isian kacang hijau tumbuk. Disajikan dengan warna terang dengan bentuknya agak lonjong dan cetakan tulisan diatasnya. Menurut kepercayaan Cina, kue ku ini melambangkan kemakmuran dan umur panjang bagi yang menyantapnya.
Keempat, wajik. Wajik yang manis dan legit ini juga kerap disajikan saat perayaan imlek tiba. Wajik ini ternyata melambangkan keberuntungan. Terbuat dari beras ketan dan gula merah dengan tekstur yang kenyal dan lengket berbentuk jajar genjang atau menyerupai gunung yang melambangkan cita-cita.
Wajik juga melambangkan harapan keluarga agar kerukunan bisa terwujud selama satu tahun ke depan. Dari tekstur kenyalnya seperti kue keranjang, melambangkan eratnya tali persaudaraan yang tetap harmonis pada keluarga.
Kelima, kue Ong Lei. Biasa disebut kue kering yang sekilas mirip nastar. Memiliki isian atau topping nanas, dimana nanas ini dianggap sebagai buah keberuntungan. Dinamakan Ong Lei, karena dalam bahasa Hokkien memiliki arti buah nanas dan mirip dengan kata “pembawa keberuntungan”. Kue ini disajikan dalam bentuk pastry kecil dan diharapkan membawa kemakmuran pada setiap keluarga yang merayakan.
Itulah beberapa sajian manis yang ditemui pada saat perayaan imlek. Ternyata terdapat filosofi yang mendalam dibalik penyajiannya. Yang mana favoritmu?