Jember- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember melakukan pengabdian masyarakat yang bernama BKP (bentuk kegiatan pembelajaran) proyek desa yang bertempat di Kecamatan Ajung Jember Jawa Timur. BKP sebagai program pengganti mata kuliah di semester 6 yang beranggotakan 10 mahasiswa. Program pertama dalam proyek desa ini adalah mendata anak stunting di setiap desa di kecamatan Ajung. Kecamatan ajung yang terbilang luas teridiri dari 7 desa yaitu mangaran, rowoindah, wirowongso, pancakaraya, ajung,klompangan ,sukamakmur, cukup sulit untuk kami mengetahui rumah setiap warga. Akan tetapi, adanya bidan wilayah dan kader sangat membantu kami dalam menjalani program tersebut. Kami mendatangi rumah warga untuk melakukan pendataan melalui aplikasi SIMONTING yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
Pertama, singkong yang diolah menjadi tape setengah jadi diiris tipis, kemudian disimpan di dalam lemari pendingin hingga membeku.Irisan tape singkong yang membeku digoreng dengan alat penggoreng khusus selama kurang lebih satu jam, untuk menghilangkan kadar air. Keripik tape yang sudah diproses dalam vacuum frying kemudian ditiriskan agar kadar minyak berkurang. Rasa manis dari tape yang masih dominan membuat keripik yang dijual dengan harga 15 ribu per kemasan ini laris diburu pembeli. Kami berkempatan untuk mengambil video dalam pembuatan kripik tape yang kami publikasikan di youtube (link youtube) .
“Awalnya kami hanya sekedar hobi berkuda, lalu kami memutuskan untuk membangun Sekolah berkuda” Ucap mbak Vita.
Jember Riding Club (JRC) menawarkan berbagai macam jenis Paket member untuk berkuda dan memanah. Sehingga kita bebas memilih paket member yang akan diambil.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI