Mohon tunggu...
Simson Hendry
Simson Hendry Mohon Tunggu... Lainnya - .

.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Profesi dalam Industri Esports di Indonesia

18 November 2020   14:39 Diperbarui: 18 November 2020   14:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

 Esports adalah salah satu jenis olahraga yang saat ini memiliki banyak peminat di Indonesia .esports merupakan jenis olahraga dengan menggunakan permainan multipemain (online video games) yaitu jenis permainan yang menggunakan jaringan internet yang memungkinkan banyak orang mengakses secara bersamaan. Jenis olahraga ini biasanya diminati oleh remaja hingga usia dewasa. Di Indonesia, esports sangat berkembang signifikan dalam peminatnya dalam 5 tahun terakhir. Ini dikarenakan esports sudah merambat ke mobile game dan perangkat seluler sudah banyak digunakan oleh masyarakat bahkan anak-anak sudah diberikan orangtuanya gadget. Jenis permainan multipemain yang termasuk dalam esports biasanya menggunakan jaringan internet. Contoh permainan yang terkenal saat ini adalah Player Unknown's Battlegrounds Mobile, Mobile Legends, Free Fire, Vainglory, Arena of Valor, dan masih banyak lainnya.

            Esports pertama kali muncul di Indonesia secara resmi sekitar tahun 1999. Waktu itu internet sudah terkenal di Indonesia dan hanya bisa digunakan di perangkat komputer. Remaja pada saat itu sudah mulai bermain video games dikarenakan mulai munculnya warung internet (warnet). Terbentuk juga beberapa komunitas untuk permainan semenjak banyaknya warnet dan komunitas ini melakukan kompetisi kecil atau kompetisi antar komunitas. Ini adalah awal dari esports di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, berkembangnya dan meningkat penikmat dari video games mulai terlaksana berbagai jenis kompetisi yang berhadiah dan menarik bagi pemain video games. Para developer dari video games sendiri membuat kompetisi resmi agar menarik minat para pemain untuk meningkatkan kemampuan bermainnya..

Dimulainya kompetisi-kompetisi resmi ini merupakan awal meluas suatu franchise untuk menaungi bakat pemain video games di Indonesia. Franchise ini bertujuan untuk menampung bakat dan menyeleksi pemain untuk bisa bermain di kompetisi resmi tetapi pemain tersebut bermain mengatas namakan franchise tersebut .Contohnya seperti : RRQ Esports, Evos Esports, Boom Esports, Bigetron Esports dan lainnya. Franchise ini atau biasa disebut tim esports ini memiliki beberapa bagian dalam pelaksanaannya contohnya seperti pemain(atlet), pelatih, penganalisis, dan lainnya.

Kesuksesan suatu tim esports biasanya diawali dengan kualitas dan bakat para atlet mereka atau biasa disebut pro player. Pro player merupakan bintang dari franchise esports. Mereka melakukan pekerjaan dengan tujuan untuk memenangkan suatu kompetisi (tournament). Cara mereka melakukan pekerjaan mereka yaitu dengan melakukan latihan intensif dengan suatu metote yang disarankan pelatih mereka dan juga melakukan latih tanding (scrim). Biasanya pro player diberikan kontrak untuk beberapa waktu tertentu sehingga mereka terikat dengan tim esports yang mengontrak dan tidak bisa pindah ke tim esports lainnya berbeda dengan masa sebelum adanya franchise esports, pemain bisa berpindah tim esports hanya dengan cara diajak oleh pemain dari tim lain. Kini dalam perpindahan pro player biasanya dilakukan dengan cara tranfer pemain yaitu dengan membeli harga pemain tersebut sesuai dengan yang diberikan oleh tim esports yang mengontrak pemain tersebut. Harga pro player biasanya tidak murah contohnya transfer pemain mobile legends yang dikenal dengan nama Sanz dari tim Victim Esports ke Onic Esports dihargai lebih dari 300 juta.

Dalam olahraga biasanya tidak hanya mengandalkan keterampilan saja, tetapi diperlukan arahan dan nasihat dari pelatih. Begitupun di esports diperlukan pelatih untuk memberikan strategi terbaik, memberikan saran untuk mempertajam keahlian bermain dan nasihat untuk perbaikan. Biasanya dalam tim esports terdapat pelatih dan asisten pelatih namun biasanya terdapat pelatih lain seperti pelatih mental yang mengatasi psikologi pro player dan ada juga analis yang bertujuan untuk menganalisis permainan, menemukan kekurangan dari permainan pro player tersebut dand lainnya.

Seiring dengan berkembangnya franchise esports ada beberapa pekerjaan yang dibutuhkan untuk perkembangan usaha. Contohnya seperti manager, content creator, brand ambassador, dan sebagainya. Manager di esports terbagai layaknya perusahaan besar, seperti manager pemasaran, manager menchandise, manager keuangan, manager partnership dan lainnya. Selanjutnya terdapat content creator yang terdiri atas jurnalis, fotografer, streamer dan editor. Mereka bertugas menciptakan suatu ide, mengumpulkan data, melakukan riset dan mebuat konsep untuk menghasilkan konten. Konten yang dihasilkan digunakan untuk menampilkan informasi baik untuk hiburan maupun pemasaran. Brand ambassador merupakan pekerjaan menjadi model dalam mempromosikan tim esports tersebut dan yang melakukan kerjasama dengan tim esports tersebut.

                  Pertandingan kompetisi di esports tidak hanya diramaikan oleh pro player dari tim esports, ada profesi lain yang membuat suasana dalam pertandingan menjadi meriah seperti host acara, shoutcaster dan  analis . Host bertugas untuk mengarahkan dan menuntun acara dan juga menjelaskan tentang kompetisi dan tournament. Host juga melakukan interaksi dengan pro player untuk melakukan wawancara singkat atau tanya jawab. Selanjutnya terdapat shoutcaster yaitu komentator esports yang bertugas untuk memeriahkan dalam terjadinya pertandingan. Selanjutnya yaitu alanis yang memberikan informasi dari tayang ulang dan bertujuan memberikan informasi tentang hasil permainan dan menganalisis performa para pro player.

                  Masih banyak jenis pekerjaan yang terdapat dalam dunia esports dan hasilnya pun menjanjikan. Tetapi banyak masyarakat yang menganggap remeh pekerjaan di industri ini. Karena masih dipertanyakan bagaimana mendapatkan hasil dari pekerjaan dalam eports. Contohnya menjadi atlet tim esports yang dalam prosesnya dianggap tidak akan memiliki masa depan karena biasanya orang menganggap bermain video games berlebihan dan fokus tidak akan berhasil. Industri esports ini sebenarnya sudah besar dan banyak sekali pengusaha yang ingin melebar ke industri ini. Ditambah dengan pengesahan esports yang masuk ke dalam cabang olahraga di olimpiade dan esports dimasukan dalam perlombaan besar seperti olimpiade, Asian games dan Sea games. Ini diharapkan agar masyarakat lebih melihat ke industri esports tidak hanya dalam bermain video games saja, tetapi bisa dijadikan sebagai hobbi yang menghasilkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun