Mohon tunggu...
Simon Sutono
Simon Sutono Mohon Tunggu... Guru - Impian bekaskan jejak untuk sua Sang Pemberi Asa

Nada impian Rajut kata bermakna Mengasah rasa

Selanjutnya

Tutup

Diary

What Have I Done, God?

9 Juni 2021   22:41 Diperbarui: 27 Juni 2021   22:58 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Mengaso di ruang tunggu bandara Tuanku membiarkan kami rehat untuk sementara waktu. Ia menyelonjorkan aku dan kembaranku. Sehubungan tidak ada penerbangan langsung dari Bandung ke Bali, Tuanku transit di kota Jogja. Sama seperti kami, sang Merpati yang sudah menerbangkan kami sedang beristirahat dipersiapkan untuk penerbangan berikutnya. 

            Waktu transit yang leluasa memberi kesempatan untuk menjelajah bandara. Sesaat kemudian kami sudah diberi aba-aba untuk menyusuri ruang tunggu dam memasuki toko souvenir. Kesukaan Tuanku pada barang etnik membuatnya berlama-lama menikmati pernak-pernik kerajinan dari kayu dan kulit. Hampir ia memberi souvenir kalau tidak ingat wisata utamanya belum juga dimulai - Bali.

            "Lebih besar, ya," ujar kembaranku.

            "Dan lebih lega," jawabku.

            Saat itu kami sedang menyusuri lorong kabin pesawat Garuda. Penerbangan Jogja - Bali akan dimulai. Tidak banyak penumpang. Tuanku mendapatkan tempat di samping jendela dan memberinya kesempatan melihat angkasa di luar pesawat.

            "Amazing," ungkapnya.

            "Dengar itu?" kataku pada kembaranku.

            "Amazing katanya. Mimpi apa dia ya punya pengalaman seperti ini?"

            "Kalau namanya garis tangan, ya bakalan terjadi."

            "Memang kamu percaya garis tangan?" tanyaku. Kembaranku terdiam.

            "Entahlah." Ia menjawab, "Yang jelas aku pernah mendengar dia berbisik, What have I done, God?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun