Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tanaman juga memiliki mekanisme adaptasi dan pertahanan terhadap perubahan lingkungan dan terhadap musuh alaminya. Ketahanan tanaman yang baik, sangat diperlukan terutama untuk tanaman-tanaman komunitas., seperti tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman industri.
Ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit, dapat dianalogikan seperti imunitas pada tubuh manusia yang melewan terhadap penyakit. ketahanan yang dimiliki tanaman tentu akan mengurangi penggunaan pestisida. Penggurangan penggunaan pestisida tentu kan mengurangi juga dampak negatif dari penggunaan pestisida, seperti terjadinya resistensi hama dan patogen tanaman, tertinggalnya residu pestisida pada produk pertanian, dan pencemaran lingkungan.
Ketahanan tanaman dapat dibedakan secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu ekstrim imun dan sangat rentan. Tanaman imun tidak akan menjadi makanan bagi hama yang umumnya berupa serangga, sehingga berada di luar tanaman inang untuk serangga ataupun patogen. Mekanisme yang dibentuk bisa bermacam-macam.
Berdasarkan sumbernya, ketahanan tanaman dapat diklasifikasikan sebagai ketahanan genetik yang sifat ketahanannya dikendalikan terutama oleh faktor genetik dan ketahanan lingkungan yang sifat ketahanannya dikendalikan terutama oleh lingkungan.
*Ketahanan Genetik*
Ketahanan tanaman dapat dibentuk karena faktor genetika tanaman. Mekanisme ketahanan disebabkan adanya non preferensi, antibiosis, dan tolerance (Painter, 1951).kondisi ketahanan tanaman yang imun akan menenjadikan implementasi IPM (Integrated Pest Management) di lapangan menjadi lebih efektif. Sehingga menunjang terciptanya pertanian ramah lingkungan, karena dengan adanya ketahanan tanaman, penggunana pestisida dapat dikurangi  bahkan diusahan  hanya menjadi alternatif pengendahalian  hama dan penyakit paling akhir.
Dikutip dari situs http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/341/
ketahan varietas berdasar genetika, dibagi menjadi ketahanan dapat dibagi menjadi dua yaitu tahan vertikal (vertical resistance) dan tahan horizontal (horizontalresistance) .
*Ketahanan Ekologi ( Ecological resistance)*
Ketahanan ekologi telah dikatagorikan sebagai ketahanan semu (pseudoresistance) dan ketahanan induksi (induced resistance). Ketahanan semu bukan berasal dari sifat genetik yang dibawa pada tanaman, tetapi dari beberapa perubahan sementara (temporary shifts) dalam kondisi lingkungan yang cocok bagi varietas rentan.
Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi ketahana tanaman teruatam seacra genetik dapat diperoleh dengan penyilangan atau bahkan yang terbaru dapat dilakukan dengan berbagai metode rekayasa genetik.