Mohon tunggu...
Silvinia Nurlaili
Silvinia Nurlaili Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mana yang Lebih Baik?

18 April 2019   20:10 Diperbarui: 18 April 2019   20:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gadget menjadi salah satu hal yang paling diminati di setiap kalangan masyarakat yyang mana dengan gadget kita bisa melakukan berbagai hal seperti sama halnya kompter atau laptop, yang mana dulu handphone bisa kita gunakan untuk menlpon dan mengirim pesan.

Dengan perkembngan yang pesat di zaman sekarang manusia menari cara yang mana bisa menggunakan handphone dengan berbebagai hal dan tercptanya gadget andod yang baiasa kita gunakan sekarang. Tidak hanya kalangan dewasa yang memakainya anak-anak pun sekarang suda memegang handphone android tersebut. Penggunaan handphone sebenarnya memang menguntungkan sekal bagi manusia karena kita bisa mengakses berbagai hal dengan mudah.

Anak-anak menjadi salah satu orang yang juga terpengaruh dengan handphone ini, memang tidak salah memberi anak handphone tetapi yang perlu kita ketahui yaitu jam dalam memainkannya. Terkadang orangtua bahkan saya pun jika ada anak yang rewel biasanya kita ber mereka handphone sehingga anak akan memainkannya dan menjadi tidak rewel.

Dilingkungan saya bisa dikatakan jarang melihat anak kecil yang bermain bersama-sama di luar rumah sehingga anak-anak yang ada lebih memilih untuk tetap di rumah sehingga memang jrang melihat anak kecil bermain di luar. Padahal dengan bermain di luar anak bisa melakukan berbagai hal dengan temannya. Bisa bermain dengan sennag dan menyenangkan dengan teman-temannya. Permainan sendiri yang biasanya dimainkan anak0anak pada zaman dahulu bisa digunakan untuk mengembangkan perkembangan motorik halus kasar anak danjuga bisa digunakan untuk mengembangkan kogntifnya.

Permainan yang dulu saya mainkan, permainan tradisonal, yang mana dengan permainan ini bagi menjadi permainan yang sangat menyenangkan karena dengan permainan tradisonal kit juga bisa menganl teman-teman disana. Ada beberapa permainan yang sering sekali kit mainkan. Permainan engklek yang cara bermainnya yaitu kita harus melewati rintangan dengan menggunakan satu kaki. Permainan ini bisa mengembangkan perkembangan anak.

Ada juga permainan yang sudah sekali saya tidak pernah melihatnya yaiitu permainan bola bekel yang mana permainannya harus menyediakan biji bekel dengan jumlah enam bekel dan bola . Cara bermainnya yaitu dalam permainan bekel ada beberapa langkah yang pertama yaitu pemain hanya mengambil dari jumalh ekel, pertama mengambil satu-satu, kemudia yang kedua mengambil dua-dua dan seterusnya. Kemudi dilanjutkan dengan membalikkan bekel kemudian mengambil secara berurutan. Perainan ini bisa juga untuk melatih konsentrasi anak.

Permainan lainnya yaitu gerobak soddor yang bisa dimainkan orang anyak. Permainan ini di bagi menjadi dua tim, yang menangkap dan yang ditangkap. Permainan ini mengajarakan strategi anak, cara agar mereka bisa lolos dari yang penangkap. Mereka tidak boleh sampai tertangkap atau tersentuh. Yang menjadi tim yang menagap hanya bisa bergerak d garis yang sudah dtentukan. Kemudiaan tm yang ditangkap harus melewati mereka, ik mereka sudah sampai di bagian belakang mereka harus bisa kemabli lagi ke depan.

Permainan tradisional banyak sekali macam-macamnya dan menyenangkan sekali untuk dimainkan.  Permainan yang ada di handphone jika kita berikan kepada anak tidak papa sebenarnya sah-sah saja tetapi kita yag harus kita waspadai dan kita batasi yaitu apakah permainan ini memang bisa dimainkan anak dan juga pembatasan waktu bermain anak.

Untuk membuat anak lebih aktif lagi kit bisa megajaknya bermain walupun tdak harus memaksanya bermain dengan temannya, kita bisa mengajak berin permainn tradisional ini bersama mereka untuk mengemabangkan perkembangan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun