Mohon tunggu...
Silviana Eka Dewi Hapsari
Silviana Eka Dewi Hapsari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi

Berusaha yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sumpah Pemuda, Sumpah Masa Lalu?

26 November 2017   10:32 Diperbarui: 26 November 2017   10:47 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuta kali turun aksi,

Bagiku satu langkah pasti.

Namun apakah turun kejalan sebuah langkah yang benar?

Jika benar, apakah mereka yang tidak turun ke jalan bisa dibilang apatis?

Jawabannya tidak. Tidak ada yang memaksa untuk turun kejalan dan tidak ada yang menahan untuk tidak turun kejalan.

Dari pandangan subjektif penulis, pemuda itu ada empat jenis, yaitu

Pertama, mutlak apatis. Pemuda jenis ini sabodo teuing, sedikit pun tak ada rasa memiliki negeri. Karena semakin kita merasa memiliki semakin kita bergerak untuk memperbaiki, sangat berbeda dengan pemuda jenis ini. Jika ditanya opini tentang permasalahan Indonesia mereka akan menaiki sebelah alisnya lalu berkata

hm ada korupsi E-KTP? Setnov nabrak tiang? Yaudah sih ada hukum yang ngurus kan

Atau

Duh ga ngerti lah gua, biar mereka-mereka aja yang ngurus.

Dan yang lebih parahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun