Berjuta kali turun aksi,
Bagiku satu langkah pasti.
Namun apakah turun kejalan sebuah langkah yang benar?
Jika benar, apakah mereka yang tidak turun ke jalan bisa dibilang apatis?
Jawabannya tidak. Tidak ada yang memaksa untuk turun kejalan dan tidak ada yang menahan untuk tidak turun kejalan.
Dari pandangan subjektif penulis, pemuda itu ada empat jenis, yaitu
Pertama, mutlak apatis. Pemuda jenis ini sabodo teuing, sedikit pun tak ada rasa memiliki negeri. Karena semakin kita merasa memiliki semakin kita bergerak untuk memperbaiki, sangat berbeda dengan pemuda jenis ini. Jika ditanya opini tentang permasalahan Indonesia mereka akan menaiki sebelah alisnya lalu berkata
hm ada korupsi E-KTP? Setnov nabrak tiang? Yaudah sih ada hukum yang ngurus kan
Atau
Duh ga ngerti lah gua, biar mereka-mereka aja yang ngurus.
Dan yang lebih parahnya