Mohon tunggu...
silvia dmy
silvia dmy Mohon Tunggu... mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepunahan Spesies Elang Jawa: Ancaman bagi Sang Garuda Indonesia

6 Oktober 2025   17:38 Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:36 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: deep spiritual truths

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah burung pemangsa endemik Pulau Jawa yang dikenal sebagai inspirasi lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Namun, di balik simbol kebanggaan tersebut, Elang Jawa kini menghadapi ancaman serius menuju kepunahan.

Populasi Elang Jawa diperkirakan terus menurun drastis. Pada awalnya, burung ini masih cukup banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa. Tetapi kini, jumlahnya diperkirakan tidak lebih dari 300--600 ekor di alam liar. Kondisi ini membuat Elang Jawa masuk dalam daftar satwa terancam punah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Beberapa faktor utama yang menyebabkan kelangkaan Elang Jawa antara lain:

1. Hilangnya habitat akibat penebangan hutan, alih fungsi lahan, dan fragmentasi ekosistem.

2. Perburuan ilegal untuk perdagangan maupun dijadikan hewan peliharaan eksotis.

3. Laju reproduksi yang lambat, karena hanya bertelur satu kali dalam dua tahun.

4. Perubahan iklim, yang mengganggu ketersediaan mangsa dan tempat tinggal.

Jika tidak ada upaya serius, Elang Jawa bisa benar-benar punah di masa depan. Padahal, satwa ini bukan hanya penting secara ekologis sebagai predator puncak yang menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memiliki nilai budaya dan simbolis yang sangat tinggi bagi bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, pelestarian Elang Jawa menjadi tanggung jawab bersama. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memperketat perlindungan hutan, memberantas perdagangan satwa ilegal, serta melakukan program penangkaran dan edukasi masyarakat. Menjaga Elang Jawa berarti menjaga identitas bangsa sekaligus keseimbangan alam di Pulau Jawa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun