Mohon tunggu...
Silvia Nida Sandira
Silvia Nida Sandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurnalistik - 11220511000041

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Seorang Ibu di Tuban Rela Menjual Ginjalnya Demi Melunasi Hutang Sang Anak

25 November 2022   21:11 Diperbarui: 1 Desember 2022   22:25 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seorang ibu bernama Etnik Ekawati (59) yang tinggal di Kelurahan Latsari, Tuban rela menjual ginjal nya demi melunasi hutang sang anak yang sudah mencapai ratusan juta. Sang anak yang berinisial H lari dari kejaran para penagih utang.

Dilansir dari detikjatim "Total pinjaman H sudah mencapai Rp. 200 juta mulai dari utang pinjol, utang KUR di sebuah Bank di Tuban senilai Rp. 50 juta dengan jaminan BPKB, serta utang di koperasi."

Ibu berumur 59 tahun itu sempat berjualan gorengan tetapi sekarang sudah tidak berjualan  lagi, ia mengaku takut jika berjualan karena selalu didatangin para penagih utang yang mencari anaknya tersebut.

Selama tidak berjualan Etnik bergantung kepada anak sulungnya yang sudah berkeluarga yang tinggal di Kota yang berbeda dengan Etnik.

Menurut pengakuan anak sulungnya ia sudah membantu sekuat tenaga untuk membantu etnik.

Ia merasa rindu dengan anaknya yang berinisial H karena sudah berhari-hari tidak pulang, dan bahkan pergi tanpa berpamitan dengannya. oleh karena itu ia membulatkan tekad untuk menjual ginjalnya agar bisa berkumpul kembali dengan anaknya.

Terakhir pulang kerumah, H sempat meminta uang kepada Etnik tapi tidak ia berikan karena sedang tidak ada.

Setiap hari Etnik selalu berada dipinggir jalan Basuki Rahmat dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan "Jual Ginjal" dan disertakan nomer telfon yang dapat dihubungi.

Anaknya yang berinisial H terkena investasi bodong dan memiliki utang dimana mana, mulai dari utang pinjol, utang KUR di sebuah Bank di Tuban senilai Rp. 50 juta dengan jaminan BPKB, serta utang di koperasi.

Etnik tidak punya pilihan lain karena semua tetangganya sudah pernah ia hutangi, ia sekarang merupakan kepala rumah tangga sang suami sudah meninggal dunia, ia membiayai anaknya sendirian dengan keadaan ekonomi yang pas pasan. Etnik mengaku untuk makan dan membiayai anak bungsunya saja susah apalagi untuk biaya mencari anaknya yang berinisial H itu

Etnik berfikir dengan menjual ginjal bisa membawa anaknya pulang kembali dan berkumpul bersama-sama lagi dan dapat melunasi hutang hutangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun