pada zaman sekarang banyak orang yang suka mendesain ruangan sendiri tanpa mereka sadari bahwa mendasain ruangan ada yang harus diperhatikan. Mendesain bukan hanya terluhat indah rapi dan menarik saja akan tetapi harus memperhatikan kenyamanan bagi pengguna dan dapat memenuhi kenutuhan pengguna.Â
jadi untuk mendapatkan desain yang maksimal ada beberapa metode yang perlu diperhatikan yaitu:
A. Tahap empathize
proses memahami user dan menemukan eksistensi masalah desain memalalui observasi, empati, wawancara, studi litelatur dan tipologi.
1. Observasi Tempat
melakukan observasi atau survey bertujuan untuk mengetahui tempat tersebut dan mencari sata yang dibutuhkan seperti bentuk ruangannya, jenis rungan, bahan yang digunakan dll. Dengan adanya data dapat  mepermudah saat melakukan renovasi tempat tersebut.
Pada hasil surver dapat mengetahui arah matahari, arah angin, kebisingan pada tempat tersebut jadi bisa menentukan perabot atau bahan material yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Observasi dapat membantu mencari permasalahan atau kekurangan yang ada pada ruang tersebut.
2. wawancara
Melakukan wawancara dapat mendekatkan diri dengan pengguna sehingga dapat mengetahui karakteristik pengguna tersebut seperti apa. dengan dilakukannya wawancara dapat mengetahui apa yang diinginkan pengguna.
B. Tahap Define
Informasi yang telah dikumpulkan selama tahap Empathize, dianalisi dan disintesis untuk menentukan masalah inti yang akan diidentifikasi melalui proses analisis, programing dan problem seeking.
C. Tahap Ideate
Tahap ini merupakan tahap untuk menghasilkan ide. semua ide-ide akan ditampung guna penyelesain masalah yang telah ditetapkan pada tahap define. Penting untuk mendapatkan ide sebanyak mungkin atau solusi masalah di awal fase ide.
1. membuat konsep
Sebelum membuat desain harus membuat konsep terlebih dahulu agar mempermudah pembuatan desain. Pada saat membuat konsep tidak boleh terpacu pada keindahan akan tetapi harus meperhatikan kenyamanan dan keinginan pengguna.
2. Membuat sketsa
D. Tahap Prototype