KUDUS – Inovasi tak berbatas. Itulah yang ditunjukkan oleh TIM PPK ORMAWA MCC UMK, yang berhasil merampungkan dan menerjunkan smart keramba apung di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan. Proyek kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini tidak hanya menandai suksesnya sebuah program, tetapi juga menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Proses pembuatan smart keramba ini bukanlah hal instan. Tim PPK Ormawa MCC UMK ini memulai dengan riset mendalam, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh para pembudidaya ikan tradisional, seperti pengawasan yang rumit, pemberian pakan manual, dan risiko pencurian. Dari sinilah, ide untuk menciptakan keramba apung yang terintegrasi dengan teknologi modern tercetus.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya fungsional, tapi juga cerdas dan membantu," ujar Winahyu Pandu Rizki, Ketua Tim PPK ORMAWA MCC UMK. "Setelah berbulan-bulan merancang, menguji coba, dan berkolaborasi dengan BUMDes setempat, akhirnya kami berhasil mewujudkan smart keramba ini."
Smart keramba apung atau keramba jaring tanam tahan banjir merupakan inovasi teknologi tepat guna yang dirancang untuk menjawab permasalahan utama peternak ikan di Desa Ngemplak, yaitu risiko kehilangan ikan saat banjir. Keramba ini dibuat dengan struktur modular berbahan kuat seperti besi, kayu, jaring, dan jerigen bekas sebagai pelampung sehingga mampu tetap terapung dan stabil meskipun debit air meningkat. Desainnya memungkinkan ikan tetap terlindungi dalam kondisi ekstrem, sekaligus memudahkan proses pemberian pakan, pemantauan, maupun panen. Penerapan smart keramba apung tidak hanya berfungsi sebagai mitigasi risiko banjir, tetapi juga menjadi bagian integral dari konsep Smart Aqua Farming yang mengombinasikan mesin pakan berbasis eceng gondok dan sistem pencatatan digital berbasis QR code. Dengan adanya keramba ini, budidaya ikan menjadi lebih aman, efisien, dan berkelanjutan, sehingga mampu menekan kerugian akibat banjir, menjaga kontinuitas panen, serta mendukung peningkatan pendapatan dan daya saing produk perikanan Desa Ngemplak.
Kolaborasi Kuat dengan BUMDes: Merajut Asa, Membangun Ekonomi Desa
Kesuksesan proyek ini tak lepas dari peran BUMDes yang menjadi mitra utama. TIM PPK ORMAWA MCC UMK tidak hanya menyerahkan produk jadi, tetapi juga melakukan edukasi dan pelatihan intensif kepada masyarakat dan pengelola BUMDes. Mereka diajari cara mengoperasikan sistem, memelihara alat, dan menganalisis data yang dihasilkan oleh sensor.
"Kolaborasi ini luar biasa. Kami merasa terbantu sekali dengan inovasi ini," kata Bapak Rasipan, Ketua BUMDes Ngemplak. "Dengan adanya smart keramba, kami optimis dapat meningkatkan hasil panen ikan, menghemat tenaga, dan membuka peluang usaha baru bagi warga desa."
Proses penerjunan keramba di perairan Embung Desa Ngemplak berlangsung lancar dan disaksikan oleh warga setempat. Dengan semangat gotong royong, tim mahasiswa dan warga bahu membahu menempatkan keramba ke posisinya. Momen ini bukan hanya seremonial, tetapi juga bukti nyata bahwa inovasi dari kampus dapat diterima dan diadaptasi oleh masyarakat.
Masa Depan Smart Keramba dan Inovasi Selanjutnya
Keberhasilan proyek ini menjadi momentum penting bagi TIM PPK ORMAWA MCC UMK dan BUMDes setempat. Rencananya, mereka tidak akan berhenti di sini. Ada rencana untuk mengembangkan smart keramba ini lebih lanjut, seperti penambahan sensor untuk mendeteksi penyakit ikan lebih dini, hingga pengembangan sistem penjualan online yang terintegrasi langsung dengan hasil panen.