Mohon tunggu...
silvester alvin basundara
silvester alvin basundara Mohon Tunggu... Lainnya - Komunikasi UAJY

UAJY 2018

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Detik.com, Pelopor New Media di Indonesia

7 September 2020   23:51 Diperbarui: 8 September 2020   00:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pribadi Detik.com

Siapa yang tak kenal Detik.com? merupakan portal berita daring pertama yang hadir di Indonesia. Menurut Putra (2017), pada tanggal 30 Mei 1998, server yang dimilikinya sudah siap untuk diakses, namun mulai dapat diakses secara daring dengan sajian lengkap pada tanggal 9 Juli 1998. Pendirinya adalah: Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman dan Didi Nugrahadi.

Awalnya, Detik.com fokus pada liputan mengenai topik ekonomi, politik, dan teknologi informasi. Karena situasi politik dan ekonomi pada era orde baru mulai membaik, mulai memasukkan berita mengenai topik hiburan serta olahraga.  

Berita pertama kali yang terbit pada tanggal 9 Juli 1998 mengenai musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang ditulis oleh Budiono Darsono.

Setelah kesuksesan Detik.com, mulai muncul berbagai portal berita versi daring lainnya, seperti: Kompas Cyber, OkeZone.com, VivaNews.com dll.

Lalu, seperti apakah karakteristik new media pada Detik.com?

1. Digital

Menurut Widodo (2020), selain bentuk berita dari teks (cetak) menjadi digital, layanan yang disediakan pada portal berita daring menjadi variatif, berita yang ditayangkan tak hanya secara teks digital, namun juga dilengkapi dengan sarana audio, gambar, maupun visual. Hal ini menjadi nilai plus terhadap pembaca dalam konteks intepretasi sebuah berita.


Seperti pada gambar diatas, dalam berita yang ditayangkan oleh Detik.com mengenai kebakaran di Jatinegara ditampilkan tayangan saat kejadian secara langsung peristiwa tersebut. Adanya tayangan tersebut membuat pembaca dapat mengerti kondisi dan situasi di kejadian.

2. Interactivity

Menurut Widodo (2020), perbedaan yang signifikan dari media konvensional dengan media baru adalah dari segi interaktivitas. Komunikasi pada media konvensional cenderung satu arah, sedangkan media baru terjadi komunikasi dua arah. Pembaca seakan terlibat dan hadir pada topik berita yang disajikan. Tak hanya itu, berdiskusi atau berpendapat juga dapat dilakukan sebagai bentuk dari komunikasi dua arah.

Selain menjadi konsumen atas berita atau informasi yang diakses, akibat interactivity tersebut, pembaca sekaligus juga dapat menjadi produsen atas sebuah berita atau informasi. Fenomena ini juga sering disebut sebagai citizen journalism.

tangkapan layar Detik.com
tangkapan layar Detik.com

tangkapan layar Detik.com
tangkapan layar Detik.com

Seperti pada gambar diatas, kolom komentar yang disediakan dalam portal berita Detik.com seakan megajak pembaca beropini dan berpendapat mengenai suatu topik.

3. Hypertextual

Menurut Widodo (2020), merupakan fitur yang berguna untuk akses ke suatu rujukan tertentu, hal ini sebagai bentuk kebebasan kepada pembaca atas berbagai pilihan akses informasi yang disediakan, juga bermanfaat menambah sumber referensi.

tangkapan layar Detik.com
tangkapan layar Detik.com

4. Jaringan (Global)

Jaringan yang dimaksud lebih ke konektivitas ke berbagai akses, selain portal berita itu sendiri, misalnya portal berita daring yang memiliki akses ke sosial media lain, seperti: Twitter, Facebook, Instagram dll. Adanya konektivitas tersebut memudahkan pembaca mendapatkan sumber informasi dari berbagai media.

tangkapan layar Detik.com
tangkapan layar Detik.com
Detik.com juga dapat diakses melalui berbagai media sosial, selain kemudahan bagi embaca hal tersebut juga sebagai cara menarik pembaca dari masing-masing media sosial untuk berkunjung ke portal berita tersebut.

5. Virtual

Kemajuan teknologi yang berkembang secara pesat seolah-olah mengaburkan batas-batas realitas yang dihadapi sehingga akses terhadap informasi atau berita terkesan dihadirkan secara nyata, hal tersebut merupakan karakteristik media baru yang saat ini dapat kita rasakan.

tangkapan layar Detik.com
tangkapan layar Detik.com
Detik.com terus melakukan inovasi sebagai bentuk fasilitas yang diberikan kepada pembaca dengan menghadirkan layanan live streaming. Seperti saat pelaksanaan ibadah Haji bulan Juli lalu, Detik.com melalui detikInet menayangkan secara langsung proses ibadah Haji dengan penerapan social distancing.

6. Simulated

Karakteristik ini sebagai tindak lanjut dari karakteristik sebelumnya, jika virtual menghadirkan secara nyata, simulated mensimulasikan kenyataan tersebut terhadap sebuah simulasi, sehingga seseorang hadir dalam ke dalam sebuah dunia digital buatan, lebih tepatnya masuk ke sebuah tiruan.

tangkapan layar Detik.com
tangkapan layar Detik.com

Kini, Detik.com tak lagi hanya sekedar portal berita berbasis online  semata, bekerjasama dengan Transmedia menghadirkan swalayan atau toko belanja bberbasis daring di portalnya, barang-barang yang diperualbelikan dihadirkan secara simulasi seperti pada aslinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun