3.Nilai Ekonomi
ekonomi masyarakat juga mempengaruhi perkembangan kesenian yang ada di desa itu. Keterbatasan biaya untuk merawat atau pun menyelenggarakan kesenian Reog Nawangsih ini dikarenakan masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani maupun buruh tani, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehariharinya saja mereka harus bekerja sepanjang hari. Jika ada tanggapan Reog Nawang pentas, dari hasil tanggapan itu para penari dan penabuh tidak menerima hasil tersebut karena dengan pentas tersebut para penari, pemusik serta kru dari Reog Nawangsih ini sangat senang karena bisa menghibur masyarakat dan jikalau ada hasil entah sedikit atau banyak tetap disyukuri oleh para penari, pemusik dan kru walau hasilnya tidak mencukui kebutahan sehari-hari (Wawancara Supartinah dan Tumidi, 6 April 2014).
4.Nilai Kerukunan
Dalam kesenian Reog Nawangsih juga terdapat nilai kerukunan yang mampu menciptakan warga masyarakat damai dan rukun. Kerukunan merupakan suatu hubungan antara seseorang satu dengan orang lain yang mampu menciptakan suatu suasana damai, harmonis, dan mampu memahami antara satu dengan yang lain, serta merasa saling membutuhkan.
5.Nilai Estetika
Nilai estetika dalam kesenian Reog Nawangsih terlihat dalam setiap unsur yang ada dalam pementasan baik itu dalam iringan, gerak tari, tata rias maupun busananya sehingga mampu berperan sebagai media pemenuhan batin akan suatu keindahan. Setiap unsur yang ada di dalam kesenian Reog Nawangsih selalu mempertimbangkan unsur estetika atau keindahan agar dalam pementasannya selalu menarik dan layak dinikmati oleh masyarakat yang menyaksikannya. Nilai keindahan atau estetika yang diterima oleh penonton itu akan membuat penonton selalu tertarik untuk melihat lagi.
6.Nilai Pendidikan
Kesenian Reog Nawangsih sebagai media penyampaian pendidikan ataupun pesan baik kepada masyarakat, adalah media yang sangat tepat. Hal itu dikarenakan kesenian ini disaksikan oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan dari segala tingkatan usia. Kesenian Reog Nawangsih menjadi salah salah tuntunan untuk mengarahkan sikap dan pemahaman masyarakat yang lebih baik saat menonton sebuah pertunjukan.
7.Nilai Religi
Masyarakat di Dusun Surulanang menggunakan kesenian Reog Nawangsih ini sebagai media untuk mengungkapkan rasa syukur mereka. Kepuasan dengan tercapainya apa yang diinginkan merupakan salah satu pemenuhan nilai batin yang seringkali sulit terungkapkan. Oleh sebab itu khususnya bagi masyarakat Desa Surulanang, seringkali mementaskan kesenian tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas yang mereka dapatkan.
D. Kesimpulan dan Saran