Tanaman  Kopi Arabika  Coffea Arabica L.  adalah komoditas andalan tanamn perkebunan masyarakat kabupaten Aceh Tengah. Tanaman ini  sudah  dapat dipanen  18 bulan setelah tanam, yang dikenal dengan panenan Cabang Selalu  yaitu hasil yang dipetik dari  sejumlah  cabang skunder yang  ada. Â
    Umur produktif  tanaman kopi antara 8 s/d 12 tahun, diatas  12 tahun komoditas eksport ini butuh sistem pemeliharaan yang padat karya terutama  berkaitan dengan pemangkasan cabang secara berkala.
   Ketika ada sejumlah  hamparan tanaman yang tidak produktif  lagi, tentu dibutuhkan penggantian tanaman baru atau peremajaan kebun.   Peremajaan dengan menanam bibit  baru, lebih lama  dan lebih banyak tenaga kerja yang dibutuhkan serta  pola pemeliharaan  relatif sulit.
   Teknik paling  tepat untuk peremajaan tanaman kopi ini adalah dengan melakukan "sambung pucuk".  Pertama kita pelihara tunas untuk disambung 30 cm dari permukaan tanah.  Separuh kanopi tanaman bahagian tunas yang akan disambung  dipangkas total  untuk  sirkulasi udara dan penyinaran. Cabang selebihnya dapat dipelihara  untuk  dipanen  sementara hasil sambungan berhasil.
    Pak Suyono  petani  kopi Paya Dedep kecamatan Jagung Jeget Kabupaten Aceh Tengah sudah menerapkan  Inovasi  sambung pucuk di lahan kebun miliknya.  Tegakan tanaman yang baru diremajakan sangat aman ketika melakukan pembersihan kebun menggunakan mesin cutter atau pembabat rumput, tandas pak  Suyono  petani kopi  yang  juga  Penyuluh Pertanian P3K Kabupaten  Aceh Tengah. }*
}* Abdurrahman /kjf