Mohon tunggu...
ABDURRAHMAN SP
ABDURRAHMAN SP Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuluh Pertanian

Penyuluh Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Karman Inseminator" Dari Bukit Pediwi

26 Desember 2018   08:22 Diperbarui: 27 Desember 2018   06:16 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program utama Kementerian Pertanian yang terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan hewani asal ternak berbasis sumberdaya domestik khususnya ternak sapi potong, maka  digenjot produksi   di setiap wilayah,  daerah dan kabupaten kota di Indonesia. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan  meningkatkan populasi  ternak. Peningkatan  secara kuantitas ini  dapat dilakukan melalui sistem perkawinan secara Inseminasi Kawin Alam (IKA) dan Inseminasi Buatan (IB).

Program Inseminasi Buatan (IB) sangat  memungkinkan mengatur kelahiran anak sapi dengan baik. Sapi induk bunting hasil IB dapat meningkatkan nilai jual lebih tinggi dibanding  ternak hasil kawin alami. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan populasi sapi potong dalam jangka pendek bisa membantu memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi dan dalam jangka panjang berdampak peningkatan ekonomi peternak.

Inseminasi adalah salah satu teknik  dan Inovasi untuk membantu proses reproduksi dengan cara menyemprotkan sperma yang telah dipreparasi  atau diproses ke dalam rahim menggunakan kateter dengan tujuan membantu sperma menuju telur yang telah matang (ovulasi) sehingga terjadi pembuahan..

Pengembangan ternak dengan teknologi  Inseminasi ini  ternyata sangat efektif  bagi peternak,  Insimnasi  dapat memperbaiki mutu genetik ternak ,  meningkatkan efesiensi kelahiran,  mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan angka kelahiran  secara   cepat  dan  teratur.

Petugas  atau pemilik  ternak harus tahu tanda-tanda ternak sapi  birahi   biasanya   ternak suka naik  ke  punggung  ternak yang lain dan  napsu makan  terus berkurang.   Ciri lain pada sapi birahi  vulpa  (alat kelamin) kelihatan Abuh (bengkak),  Angat (panas) dan Aubang ( kemerahan).

Pada kondisi birahi peternak segera melaporkan kepada petugas lapang agar sesegera  mungkin diberikan inseminasi buatan (IB) dan wajib bunting itu berlaku bagi sapi yang sedang mengalami masa birahi.  

" KARMAN " Salah satu petugas Inseminator yang sangat profesional di kabupaten Aceh Tengah,  ia sudah membantu ratusan peternak dataran tinggi Gayo memperoleh anak sapi  yang sehat dan mungil  dari hasil inseminasi.

Menurut  pengalaman  petugas  yang tinggal di Bukit Pediwi ini   bahwa peroses inseminasi dinyatakan berhasil  25 %  apabila dalam waktu 18 -- 21 hari  sapi   sudah selera makan  seperti biasa  ciri birahinya sudah hilang kemudian tinggal pemeliharaan masa buntingnya,

Inseminator  yang satu ini bukan saja  terampil menjadi penghulu sapi , tetapi juga sangat berpengalaman  membantu peroses kelahiran anak sapi. Disaat induk sapi meraung dalam detik-detik melahirkan datanglah ia dengan tangan dingin memberi pertolongan sampai tuntas,  sehingga petani    menganggap kehadirannya sebagai juru penyelamat rizki.   Inseminator  dari bidang peternakan  ini  selalu mengaktifkan   telephone genggam  miliknya, agar para  petani dan kelompok tani  bisa  menghubungi  setiap saat. 

fb-img-1545705908638-5c240b18bde5755bae607d44.jpg
fb-img-1545705908638-5c240b18bde5755bae607d44.jpg
Plt. Kepala Dinas Pertanian  Kabupaten Aceh Tengah  H. JUANDA,SP berharap  kepada petani  dan kelompok tani  yang bergerak dalam  usaha pengembangan ternak  hendaklah mempunyai kontak person dengan petugas lapangan  agar segala kendala di lapangan dapat lebih cepat di tangani, pernyataan ini selalu disampaikan kepada para kepala Balai Penyuluhan Pertanian di 14 wilayah kerja.

Kerja keras dan pengabdian dalam upaya khusus  pengembangan ternak di tanah Gayo,  KARMAN  sudah  banyak mendapat sertifikat dan penghargaan dari  berbagai pihak, diantaranya  dari  Presiden Republik Indonesia  sebagai  "PETUGAS TERBAIK". Pada tahun 2017   yang diserahkan  di Cibobor)*

  )* Abdurrahman //PP Aceh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun