Mohon tunggu...
Silfi PD
Silfi PD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Universitas Jember

Mahasiswa KKN Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan UMKM Molen Mini melalui Digitalisasi Pemasaran di Kelurahan Sumbersari

18 September 2021   07:34 Diperbarui: 18 September 2021   07:41 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik UMKM Molen Mini terdampak Covid-19/dokumentasi pribadi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah dengan tujuan utama untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. KKN merupakan salah satu manifestasi kepedulian Universitas Jember terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan Negara.  Pandemi Covid-19 mengharuskan Universitas Jember sebagai perguruan tinggi untuk mampu beradaptasi dengan cara melakukan refocusing model KKN yang akan dijalankan. Dengan adanya refocusing model KKN maka lahirlah Program KKN Back To Village 3 yang pelaksanaannya dilakukan pada desa masing-masing tempat domilisi mahasiswa UNEJ berada secara mandiri (individu) dan dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Pada KKN UNEJ Back To Village 3 ini, lokasi yang saya pilih adalah Kelurahan Sumbersari. Kelurahan Sumbersari merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar penduduk Kelurahan Sumbersari berprofesi sebagai pengusaha UMKM. Letak wilayah Kelurahan Sumbersari yang berada didekat kampus Universitas Jember memiliki keuntungan dalam memasarkan produk yang dijual dengan target penjualan yaitu mahasiswa kampus Universitas Jember.

Salah satu produk UMKM di Kelurahan Sumbersari yaitu molen mini yang di produksi oleh bapak M. Aqib. Bapak M. Aqib merupakan warga Kelurahan Sumbersari yang memproduksi molen mini Dan memasarkannya secara konvensional. Bapak M.Aqib membuka usahanya di sebuah lapak Jl Kalimantan sejak tahun 1999. Namun, akibat Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penjualan molennya mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan pembeli molen yaitu mahasiswa kampus Univeritas Jember melakukan daring dan pulang kampung sehingga konsumen dan penjualan bapak M.Aqib berkurang. Sebelum Pandemi bapak M.Aqib memproduksi molen sebesar 7 kg akan tetapi pandemi Covid-19 muncul sehingga produksi molen bapak M.Aqib menurun menjadi 3 kg.

Berdasarkan permasalahan tersebut, telah dilakukan berbagai upaya pendampingan pengembangan UMKM dimulai dari pendampingan branding produk. Pendampingan branding produk diawali dengan mengadakan sosialisasi terkait pentingnya branding bagi UMKM untuk memberikan pemahaman awal bagi pelaku UMKM terkait branding. Setelah sosialisasi pentingnya branding bagi UMKM dilakukan selanjutnya dilakukan pendampingan pembuatan nama/brand produk, logo produk, dan kemasan baru bagi produk.

Sosialisasi Pentingnya Branding bagi UMKM/dokumentasi pribadi
Sosialisasi Pentingnya Branding bagi UMKM/dokumentasi pribadi

Selain melakukan pendampingan branding produk, juga dilakukan pendampingan pemanfaatan media digital bagi pemasaran produk. Pelaku UMKM diperkenalkan dengan sosial media seperti Instagram, YouTube dan E-Commerse. Dahulu, UMKM Molen Mini ini belum menyentuh dunia digital, dengan adanya program KKN ini, UMKM Molen Mini sudah dapat melakukan pengiklanan melalui media digital. Dengan adanya program edukasi dan pendampingan pemanfaatan media digital pada pemasaran produk usaha molen mini, diharapkan UMKM binaan  ini dapat memperluas jangkauan pemasarannya dan meningkatkan omset penjualannya. (Silfi Pebriana Dewi/KKN-45/Jember/Dwi Haryanto, S.Sn., M.Sn.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun