Mohon tunggu...
Silatul Azizah
Silatul Azizah Mohon Tunggu... Penulis - Silatul Azizah

I'am the one who can change myself

Selanjutnya

Tutup

Money

Kondisi Ekspor dan Impor Indonesia di Masa Pandemi

22 Januari 2021   09:38 Diperbarui: 22 Januari 2021   09:45 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Di masa pandemi covid-19 ini, perekonomian Indonesia, bahkan dunia mengalami guncangan. Indonesia mengalami kemunduran pada sector ekonomi, khususnya bidang industri pariwisata. Tidak sedikit tempat pariwisata yang ditutup dan dibatasi demi memutus penyebaran covid-19. Di daerah-daerah tertentu, pemerintah memutuskan untuk membatasi pengunjung yang datang. 

Seperti di Bali, pemerintah menutup akses WNA yang akan datang ke Indonesia pada tanggal 1-14 Januari 2021 kemarin karena adanya virus baru yang membuat banyak orang khawatir akan penyebarannya. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan bahwa Bali dapat menjadi tulang punggung perekonomian negara karena keunikan dan keindahan budaya yang disukai masyarakat luar negeri sehingga perekonomian negara bisa bangkit perahan.

Disisi lain industri pariwisata,ekspor Indonesia mengalami kenaikan yang baik. Pada bulan Juli 2020 logam mulia berhasil menjadi penopang perekonomian Indonesia karena meningkatnya ekspor dan nilai barang. Pada bulan Juli, tercatat terjadi kenaikan ekspor logam mulia sebesar 14,33 persen. 

Peningkatan logam mulia dan perhiasan sebesar USD 567,4 juta. Indonesia memusatkan ekspor logam mulia pada negara Swiss dan Jepang. Harga emas PT Aneka Tambang Tbk naik sebesar Rp 20.000,- atau menjadi Rp 1.050.000,- per gram dari Rp 1.030.000,- . Kenaikan ini disebabkan karena meningkatnya harga emas pada bulan Juli. 

Selain itu, ekspor komoditas minyak hewani dan anbati juga mengalami peningkatan sebesar 17,34 persen atau setara dengan USD 1,68 miliar. Ekspo besi dan baja juga mengalami peningkatan hingga mencapai USD 842,6 juta dengan tujuan utama ke Tiongkok, Taiwan dan Malaysia.

Dalam komoditas lain, juga terjadi penurunan drastic pada kelompok bijih,terak,abu yang anjlok hingga 33,07 persen. Beralih ke bulan Agustus yang terjadi penurunan ekspor non migas turun 4,35 persen dibandingkan bulan Juli. 

Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia pada bulan Januari hingga Agustus mengalami kemunduran sebesar 6,51 persen. Penurunan ekspor terjadi pada logam dan perhiasan sebesar 16,62 persen. Pada bijih, terak, dan abu terjadi penigkatan sebesar 50,22 persen atau sebesar USD 102,2 juta.

Pemerintah terus mengupayakan ekspor Indonesia agar terus meningkat, tidak hanya di industri-industri besar namun juga industri kecil atau UMKM. Pemerintah memberikan penyederhanaan administrasi pajak, insentif pajak dan kepabeanan. 

Pemerintah juga menyediakan perlindungan agar tidak dikuasai industri besar dan bantuan pelatihan system aplikasi pembukuan dan pencatatan keuangan UMK. Pemerintah juga memungkinkan kegiatan ekspor UMKM menjadi jaminan dan mengakses kredit pembiayaan usaha.Dimasa pandemi ini, UMKM telah menyumbang PDB hingga 61,7 persen. 

Dari banyaknya perusahaan, sekitas 54 diantaranya adalah UMKM. Tercatat USD 12,29 atau setara dengan Rp 178,15 miliar merupakan nilai ekspor UMKM. Salah satu pengekpor yaitu UKM CV Woodeco Indonesia yang memproduksi furnitur dari Yogyakarta yang sampai pada pasar Belanda, Jerman, Amerika sampai Jepang. Ada juga PT Fahmi Bersaudara yang bertempat di Wonogiri ini berhasil mengekspor produk kelapa dan turunannya  hingga 120 ton ini mayoritas mengekspor ke negara Bahrain, Uni Emirat Arab, Palestina hingga Korea Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun