Mohon tunggu...
Lamsihar Siregar
Lamsihar Siregar Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Foto di salah satu lokasi kerja

S.Kom | HSE iNspector | Pelalawan-Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Introvert adalah "Saya Bercerita"

15 Maret 2018   12:29 Diperbarui: 4 April 2018   22:27 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File: www.kellymentalhealth.com

Salah satu masalah besar bagi orang introvert adalah 'saran' yang diberikan oleh mereka yang ingin 'membantu' orang-orang introvert agar menjadi lebih sosial, menjadi tidak sombong, menjadi sering berbicara, dan menjadi orang yang tidak pemalu.

Dahulu setiap saya mendengarkan saran itu perasaan saya seketika berubah menjadi  sedih, dan kadang sampai saya berpikir tentang kelainan mental, mengapa  saya selalu merasa terpaksa setiap saya bersosialisasi dengan teman, dan mengapa  teman-teman merasa senang disaat bersosialisasi kepada teman bahkan kepada mereka yang baru saja mereka kenal, apakah saya ini sedang menjalani kelainan mental sehingga saya tidak dapat merasa kesenangan saat bersosialisasi dengan teman? Dan akhirnya saya menemukan cermin yang besar dalam hidup saya yaitu suatu pembelajaran dari buku-buku yang saya baca dan masih sering saya baca hingga detik ini, saya melihat diri saya di dalam buku-buku itu dan saya adalah seorang introvert.

Seiring berjalannya waktu saya kian menyadari bahwa 'Saran' yang diberikan oleh orang-orang selama ini kepada orang  introvert ternyata hanya saran yang berawal dari kesalahpahaman menilai orang introvert yang sering kali dilakukan oleh orang-orang ekstrovert.

Hal yang perlu diketahui bahwa setiap orang yang lahir ke dunia ini semua memiliki kecenderungan introvert dengan skala yang berbeda-beda, ada skala rendah dan ada pula skala yang tinggi, dan tentu saja ada yang di tengah-tengah yaitu orang yang berkepribadian ambievert, dan sebagian besar populasi manusia di dunia ini adalah orang yang berkepribadian ambievert. namun dalam artikel ini saya tidak berbicara tentang ekstrovert dan ambievert,saya hanya berbicara tentang penjabaran introvert berdasarkan apa yang saya alami dan saya lihat sendiri.

Orang-orang introvert seringkali mengalami pengucilan sosial, banyak orang yang mengatakan "tidak" untuk berteman. Banyak orang menerapkan ini ketika hendak menjalin pertemanan karena penilaian yang salah, mereka menilai orang introvert itu aneh dan memiliki kepribadian yang jauh berbeda dari kepribadian orang-orang pada umumnya, dan mereka juga ada yang menilai orang introvert itu tidak tahu cara berteman atau bersosialisasi kepada orang-orang, sampai-sampai ada juga dari mereka yang melakukan pembulian terhadap mereka yang introvert, akibat dari penilaian yang salah ini sehingga orang introvert juga ada yang ikut serta mengatakan 'tidak' untuk orang introvert. orang-orang introvert yang seperti ini sering kali menipu dirinya sendiri untuk menghindari pembulian dari temannya dan pada akhirnya nanti orang-orang introvert seperti ini suatu saat akan berhenti menipu dirinya sendiri lalu menjalani kehidupan secara terbuka dengan  kepribadian yang sesungguhnya yaitu introvert.

Introvert bukan kelainan jiwa, dan bukan masalah mental. namun seringkali seseorang melihat sesuatu yang tidak bisa dipahami dengan nominal, disaat itu pula orang itu mencurigai dan menilai gaya hidup yang buruk terhadap orang-orang introvert.

Kenyataannya orang introvert hidup bahagia, dan orang yang berada dalam lingkaran pertemannya juga percaya dan tidak ada masalah selama menjalin pertemanan. orang introvert memang benar lebih menyukai keheningan dan menghidar dari keramaian, tapi bukan berarti orang introvert itu anti sosial.

Introvert bukanlah respon dari penyakit mental, sakit mental tidak memilih kepribadian tertentu. orang introvert juga suka berbicara, namun cenderung tidak suka obrolan ringan, Orang-orang introvert lebih menyukai topik pembicaraan yang rumit. ketika orang-orang tertarik menceritakan tentang pakaian atau menu sarapan pagi, pada situasi seperti ini orang-orang introvert merasa jenuh dan merasa lelah mendengarkan pembicaraan ringan, sebab orang introvert adalah pendengar terbaik dari tiga kepribadian yang ada di dunia ini, mereka mendengar dan merenungkan secara mendalam, dan itu penyebab kelelahan. ketika lelah merenung secara mendalam dan berpikir sia-sia untuk mendengar, maka selanjutnya orang introvert biasanya akan pergi menjauh untuk menghindar dari kumpulan teman-teman. namun setelah itu banyak orang-orang atau temannya yang menilai sikap orang introvert ini sebagai orang yang pemalu dan ada juga yang menilai sebagai orang yang sombong.

Pada umumnya orang-orang Introvert memiliki keterampilan berbicara yang hebat, orang-orang ekstrovert dan ambievert hanya membutuhkan topik dan situasi yang tepat agar orang-orang introvert tertarik untuk berbicara. sebenarnya ada banyak orang-orang ekstrovert dan ambievert yang juga genius seperti orang introvert, akan tetapi tidak semua orang introvert adalah genius secara standar, banyak sekali orang-orang introvert yang suka membaca, menulis, dan melakukan penelitian. Orang-orang introvert melakukan itu semua bukan karena keterpaksaan dan bukan pula karena sesuatu yang sedang di perbincangkan oleh banyak orang sehingga tertarik untuk melakukan itu, namun pada dasarnya ada kenyamanan yang dirasakan oleh orang introvert disaat melakukan itu sehingga tak pernah ada kata bosan bagi orang introvert untuk melakukan itu.

Keinginan untuk merasa nyaman adalah faktor orang-orang introvert menjadi minoritas dalam kamunitas sosial, namun mayoritas dalam komunitas yang berbakat. Bill Gates pendiri Microsoft, Mark Zuckerberg pendiri facebook, dan Albert Einstein penemu atom nuklir, mereka adalah orang-orang Introvert, dan hampir seluruh para penemu ilmiah di dunia ini adalah orang-orang introvert, dan mereka ini adalah bukti bahwa introvert bukan penyakit mental. mereka telah berjasa besar dalam perkembangan peradaban manusia di dunia ini, mereka juga telah membuktikan empati yang begitu besar kepada orang-orang lemah, dan itu juga bukti bahwa orang-orang introvert adalah orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, jadi bukan seperti penilaian banyak orang selama ini yang menilai orang introvert adalah orang anti sosial.

Arti dari Anti sosial memilki perbedaan yang sangat jauh dengan arti introvert, anti sosial adalah mereka yang tidak memiliki empati, sementara orang Introvert umumnya peka terhadap kucing dan anjing apalagi kepada manusia. Banyak orang-orang yang memiliki banyak pertemanan tapi tidak memiliki empati dan orang-orang seperti inilah yang pantas untuk disebut anti sosial. jumlah teman tidak ada hubungannya dengan anti sosial, mudah bagi orang-orang introvert untuk menambah jumlah teman, namun rasa tidak nyaman itu yang menjadikan orang introvert enggan untuk berteman dan selalu memilih teman dengan  kriteria tertentu dan membatasi pertemanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun