Mohon tunggu...
Signals Buddy
Signals Buddy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sinyal "Trading" Otomatis "Update" Setiap Hari

13 November 2017   14:28 Diperbarui: 13 November 2017   16:14 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah denger trading forex, tentunya ini sering dibicarakan banyak orang seperti halnya trading bitcoin, ataupun uang digital lainnya.  Tentunya sudah pernah yah? Oke jika ada yang belum pernah mendengar atau belum tahu, penulis mau membahas asal kata dari trading terlebih dahulu. Menurut wikipedia, trading berasal dari kata adalah trade atau dagang, atau bisa disebut dengan kata lain yaitu bisnis.

Dunia trading juga sama dengan dunia dagang pada umumnya yang bersifat dinamis, dimana ada pergerakan harga yang tiba-tiba naik atau turun tajam kemudian dalam hitungan detik bisa naik tinggi. Pasar dibuat bingung oleh pergerakan harga yang 'suka suka dia' saja geraknya. Terus kalau kita ngomongin mengenai macam-macam trading, sebutlah mulai dari trading forex, stock index, komoditas, dan CFD (Contract for Difference). Oke, tapi untuk saat ini ane akan membahas masalah trading forex dan komoditas saja, kenapa? Hal tersebut disebabkan karena jenis trading ini yang jamak dilakukan oleh para trader (sebutan pelaku trading).

Nah, kemudian berlanjut siapa saja sih pelaku pasar forex ini? Ada pemerintah, negara, perusahaan, pabrik industri, institusi keuangan, bank-bank, para broker, pelaku bisnis, dan tentu saja kita sebagai retail customers.

Ber-trading forex bukanlah bisnis yang bisa dijalankan orang tua atau untuk opa-opa kita yang duitnya udah bejibun, tapi kalau menurut anak jaman now, bisnis trading forex ini juga bisa dilakukan oleh anak-anak generasi millennials. Karena sifatnya investasi, dan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah pula, sudah seharusnya sedari dini mungkin kita sebagai generasi muda haruslah berinvestasi.

Menyambung dunia investasi, terdapat beragam model strategi untuk meraih keuntungan, termasuk pilihan instrumen atau produk lainnya. Potensi keuntungan yang ditawarkan juga bervariasi, ada yang berimbal hasil tinggi dan ada pula yang menjanjikan keuntungan tidak terlalu besar. Aset keuangan yang punya potensi return besar di sisi lain dapat membuat nilai modal turun dalam waktu singkat sebelum akhirnya naik lagi. Sebaliknya nilai produk keuangan yang berimbal hasil rendah juga bisa tergerus akibat inflasi, dan dalam kasus terburuk nilai modalnya juga bisa hangus.

Selanjutnya penulis ingin mencoba membahas jenis-jenis risiko invetasi yang tertinggi, diantaranya adalah futures, komoditas, saham, akan tetapi semuanya memang mempunyai potensi imbal hasil yang tinggi. Dengan mempertimbangkan faktor risiko tersebut, maka diperlukan suatu sebuah teknik jitu dalam menyiasatinya.

Nah, walaupun bisnis ini penuh risiko tetapi bukan berarti kita harus takut terhadap investasi, karena jika kita sudah menguasai teknik untuk mengatasinya, maka semuanya akan beres. Jangan pernah mengambil kesimpulan bahwa investasi dengan risiko tinggi selalu buruk, terutama jika belum memahami karakteristik setiap produk dan cara kerjanya.

Dalam rangka membantu para investor atau trader untuk meningkatkan kualitas dalam ber-trading, sekarang sudah tersedia 'Signals Buddy' sebuah aplikasi android penyedia sinyal trading yang akurat, menawarkan fasilitas senjata trading terbaik yang selalu di-update oleh tim trader pengalaman & profesional. Fitur canggih di dalamnya mampu memberikan sinyal dengan tingkat akurasi tinggi untuk Open Posisi, Stop Loss dan Target Point yang terukur berdasarkan volatilitas market.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun