Cari tahu dan teliti dahulu dengan benar izin resmi dan verifikasinya, termasuk juga website yang dimiliki lembaga amil zakat penyedia aplikasi layanan pembayaran zakat online tersebut.
Yang jelas, sebuah lembaga amil zakat penyedia aplikasi layanan pembayaran zakat online yang resmi, tentu akan mencantumkan berbagai macam informasi detail mengenai lembaganya melalui website.
Seperti misal, alamat jelas kantor yang dimiliki, kapan tahun berdiri lembaga, bagaimana organisasinya, hingga bagaimana manajemennya.
Jadi, kalau lembaga amil zakat penyedia aplikasi layanan pembayaran zakat online, tidak jelas legalitasnya, terkait bagaimana izinnya, verifikasinya, dan websitenya.
Harap Anda jangan bayar zakat melalui lembaga amil zakat tersebut, termasuk pada layanan aplikasi yang disediakannya, karena bisa jadi itu adalah modus untuk melakukan penipuan.
2. Jangan Sampai Anda Menginstal Aplikasi Zakat Online Duplikasi, Spaming ataupun Kloningan.
Hampir mirip sebenarnya dengan sebelumnya di atas, namun di sini yang jadi penekanannya adalah pada Aplikasi zakat onlinenya.
Sehingga Anda juga harus waspada dan hati-hati sebelum melakukan pengunduhan dan penginstalan aplikasi zakat online pada Smartphone Anda, teliti dengan benar keaslian dari aplikasi zakat online tersebut.
Jangan sampai terjebak mengunduh dan menginstal aplikasi duplikat, spaming ataupun kloningan, yang biasanya modusnya menggunakan nama yang tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan aplikasi zakat online resmi.
Asli tidaknya sebuah aplikasi online itu bisa Anda ketahui dari ulasan atau review yang terdapat di dalam aplikasi tersebut. Bila Anda menemukan banyak ulasan yang negatif, termasuk pengunduhnya sedikit, maka jangan unduh aplikasi zakat online tersebut.
3. Teliti Rekening Bank Dari Lembaga Amil Zakat Penyedia Layanan Aplikasi Zakat Online.