Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Tips Bikin Konten Bisnis yang Tepat Sasaran (Khusus Pemula)

1 Maret 2021   11:19 Diperbarui: 1 Maret 2021   13:03 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Logique.co.id

Nah, setelah kamu tentukan target audiens ini, maka artinya di sini sasaran konten kamu sudah jelas, segmen kamu sudah mulai kamu dapatkan, lalu langkah selanjutnya adalah dibawah ini.

B. Meriset apa yang jadi gaya hidup audiens.
Di sini setelah kamu tentukan target dan sasaran siapa audiens kamu, selanjutnya kamu perlu meriset apa yang kira-kira menjadi gaya hidup audiens kamu.

Seperti misal, apa biasanya yang mereka suka lakukan, mungkin mereka suka dengan investasi misalnya, suka belanja misalnya, suka touring ataupun adventure misalnya, dan sebagainya.

C. Tentukan topik ataupun tema kesukaan audiens.
Di sini kamu tinggal menentukan apa yang kira-kira jadi topik ataupun tema bagi konten bisnis kamu sesuai target, sasaran dan gaya hidup audiens kamu.

Seperti misal, mengenai internship misalnya, mengenai cara berinvestasi yang menguntungkan misalnya, tips melamar kerja misalnya dan sebagainya.

Setelah kamu memetakan apa yang jadi target dan sasaran, serta sudah jelas dengan apa yang jadi arah bagi konten bisnis kamu, maka selanjutnya bisa kamu tempuh cara berikutnya di bawah ini.

2. Gunakan bahasa yang familiar.
Dalam hal ini, kamu tidak perlu terlalu kaku banget soal gaya bahasa, kamu juga boleh kok tidak menggunakan bahasa formal.

Namun demikian, ini juga bukan berarti dengan kamu boleh menggunakan bahasa non formal, kamu tidak mengindahkan kaidah penggunaan bahasa Indonesia, tentu saja tetap harus menerapkannya, yang penting pembahasaan konten kamu masih logis dan wajar menurut kaidah bahasa Indonesia.

Jadi, agar konten kamu dapat memiliki nilai jual, maka kamu gunakan saja bahasa keseharian yang lebih familiar dan santai saja, sesuaikan apa yang kira-kira jadi kebiasaan bahasa pergaulan segmen audiens kamu.

3. Memberikan dan mereferensikan Problem Solving.
Nah, di sinilah yang paling utama, konten kamu setidaknya harus bisa mereferensikan saran dalam rangka memberikan solusi ataupun dalam rangka problem solving.

Sehingga bermacam masalah yang kira-kira sering dihadapi oleh audiens kamu, maka mereka punya alternatif cara untuk menyelesaikannya melalui informsi yang didapat dari konten kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun