Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq, Gatot, Anies, sebagai Perkuatan Oposisi dan Warna Pilpres 2024

7 November 2020   19:23 Diperbarui: 7 November 2020   19:39 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar kolase dalam foto adalah diambil dari Kompas.com

Begitu juga sama halnya, kalau mengamati bagaimana sepak terjang Gatot Nurmantyo, Habib Rizieq, dan Anis Baswedan, yang sebenarnya sah-sah saja kalau mereka justru bermanuver kritis terhadap pemerintah.

Justru mereka ini, kalau memang sudah dianggap jadi lawan politik oleh pemerintah dan termasuk jadi lawan politik bagi parpol koalisi pemerintah, bisa jadi sebagai perkuatan bagi oposisi, atau justru bahkan yang kedepannya akan mewarnai gelaran Pilpres 2024.

Kalau dalam psikologi politik, tokoh politik dan tokoh publik ini masuk dalam kategori coat tail effect, maksudnya adalah orang-orang dengan pesona ataupun citra.

Meskipun demikian, kondisi ini pada umumnya sebenarnya adalah sangat baik, karena menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang sangat bhineka dan berwarna, termasuk halnya juga dalam politik dan demokrasi.

Serangan dari pihak oposisi atau pihak yang kritis kepada pemerintah yang berkuasa sejatinya adalah sebuah kewajaran dalam dinamika politik yang tak terpisahkan.

Secara politik, kritis terhadap pemerintah merupakan bagian dari dinamika politik, dan itu adalah sah dilakukan oleh partai, organisasi maupun perorangan.

Sebab, dalam rangka mengawal jalannya roda pemerintahan, memanglah harus ada yang In Around Of Goverment atau berada di dalam lingkaran kekuasaan, dan harus ada yang Out Around Of Goverment atau berada di luar lingkaran pemerintahan.

Langkah di dalam lingkaran maupun di luar lingkaran kekuasaan, adalah teramat sangat penting untuk dilaksanakan, sebagai check and balance atau keseimbangan.

Apalagi bila melihat corak dan tatanan politik yang dibangun oleh para elite politik di kalangan pemerintahan yang berlaku dewasa ini, adalah layaknya Srigala berbulu domba, terkesan menghalalkan segala cara, terkesan licik dan mengarah pada tindakan saling melawan antara satu sama lainnya.

Bahkan pada akhirnya, terkesan terlupa, karena jadi mengesampingkan rakyat, akibat karena sudah mabuk dengan kekuasaan.

Oleh karenanya, untuk dapat mengantisipasi hal tersebut, pihak yang berada di luar lingkaran kekuasaan adalah sangatlah penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun