Karena rata-rata apa yang mereka gunakan untuk melindungi diri agar tidak terpapar virus corona, merupakan pengadaan pribadi.
Entah ini tanggung jawab pihak media ataukah memang tanggung jawab pribadi dari para jurnalis sendiri.
Kalau menurut penulis, sebenarnya pihak media yang mempekerjakan para jurnalis ini semestinya turut memikirkan risiko tugas mereka di tengah pandemi corona ini.
Bahkan penulis semakin prihatin, ketika pemerintah telah merilis secara resmi tentang paket stimulus ekonomi.
Ternyata tak ada sama sekali dari stimulus ekonomi yang jumlahnya triliunan rupiah tersebut ada memberi semacam support seperti bantuan insentif, atau sejenis bantuan yang setidaknya bisa memberikan apresiasi atas perjuangan para jurnalis.
Bahkan ternyata, banyak juga para jurnalis yang kecewa, ketika kenyataannya stimulus ekonomi tersebut sama sekali tak menyentuh mereka.
Sangat disayangkan sekali, menurut penulis, sebenarnya para jurnalis ini perlu juga suntikan dukungan stimulus ekonomi dari pemerintah.
Setidaknya kalau ada bantuan stimulus ekonomi bagi para jurnalis ini, mereka bisa lebih terbantu dari sisi ekonomi, bahkan lebih semangat dan termotivasi lagi, untuk tetap eksis berjuang bersama digarda terdepan dalam menyuguhkan berita dan informasi terkait pandemi corona.
Tapi entahlah, itu semua sudah keputusan pemerintah, mudah mudahan saja perkembangannya kedepan ada harapan perhatian pemerintah atau ada pihak yang memperjuangkan, sehingga para jurnalis ini turut di alokasikan dapat bantuan paket stimulus ekonomi dari pemerintah.
Jurnalis merupakan bagian garda terdepan bangsa dalam mewartakan berita dan informasi terkait pandemi corona maupun berita dan informasi lainnya.
Mereka juga perlu dukungan yang memadai, perlu dibantu juga perekonomiannya, perlu diperhatikan juga keselamatan jiwanya.