Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kenapa Aksi Penembakan Terjadi? Faktanya, Kepemilikan Senjata Api Pemicunya

18 Maret 2019   21:58 Diperbarui: 12 Juli 2019   22:02 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi-lagi aksi penembakan terjadi  kali ini dugaan aksi terorisme terjadi di Belanda.

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dalam sebuah trem di lapangan 24Oktoberplein, di luar pusat kota Utrecht, Belanda. Kepolisian Utrecht menyelidiki kemungkinan aksi tersebut terkait terorisme.

Polisi mengatakan penembakan itu dimulai pada pukul 10.45 waktu setempat. Menurut situs berita lokal AD, pria bersenjata itu kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dan menjadi buron kepolisian dan militer Belanda. Polisi pun masih menginvestigasi dan mempertimbangkan terorisme sebagai motif di balik kejadian ini.

Juru bicara kepolisian Joost Lanshage mengatakan, "Beberapa tembakan dilepaskan di trem dan beberapa orang terluka." Belum dapat dipastikan berapa jumlah korban yang terluka dan dibawa ke rumah sakit atau seberapa parah luka mereka.

Satu orang dikabarkan tewas dan sejumlah orang lainnya terluka dalam penembakan tersebut. Kepolisian Utrecht, melalui Twitter, menyampaikan bahwa ada beberapa orang terluka akibat insiden yang terjadi di area bernama 24oktoberplein tersebut. Dikutip dari BBC, muncul juga laporan lain bahwa ada satu orang meninggal.

Pemerintah pun menetapkan status "siaga ekstra" di sejumlah bangunan vital serta beberapa bandara. Sementara itu, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengaku "sangat khawatir" dan memutuskan membatalkan pertemuan mingguan dengan koalisinya.(Idn News.com)

Masih lekat diingatan kejadian terorisme di Selandia baru dan kini kejadian aksi penembakan terjadi di Belanda dan ini juga mengarah ke warga sipil (non-combatan), sehingga pihak yang berwenang menduga ini adalah aksi terorisme.

Aksi ini seolah menjadikan suatu tren oleh pelaku teror dengan model aksi penembakan secara brutal kepada warga sipil bahkan beberapa kejadian aksi penembakan pernah beberapa kali terjadi di dunia, apakah benar ini murni terorisme kalau pun bukan karena apa?

Penulis mencoba merekam dari berbagai sumber yang tayang didunia maya untuk menjadi referensi mengenai kejadian teror senjata api yang pernah terjadi dan dilakukan oleh orang sipil.

Kafetaria Luby, Texas, Amerika (1991), peristiwa ini terjadi pada Oktober 1991. Saat itu, seorang pria bernama George Hennard mendadak menabrakan truk jenis pick up yang dikendarainya di depan sebuah kafetaria bernama Luby. Layaknya di film aksi, setelah bikin kegaduhan, dia keluar dan memberondong semua peluru di dalam senapannya ke segala arah, Dilansir dari New York Times, insiden tersebut menyebabkan 23 orang meninggal dunia dan 27 lainnya mengalami luka-luka serius. Sayangnya, pelaku enggak sempat dibekuk petugas. Soalnya, pelaku segera menembak kepalanya sendiri hingga tewas di tempat kejadian perkara.

Virginia Tech, Blacksburg, Amerika (2007), Kasus penembakan di Virginia Tech, Peristiwa kelam yang terjadi pada 2007 ini terjadi ketika seorang mahasiswa asal Korea Selatan melepaskan tembakan membabi-buta. Akibatnya, 33 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka, Dilansir dari New York Times, pelaku merupakan mahasiswa berumur 23 tahun. Bernama Seung-Hui Cho, pelaku bunuh diri setelah menembaki teman-temannya secara brutal. Cho diduga memiliki kelainan jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun