Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Euforia atas SBY dan Jurus Mabuk Antasari yang menyebut Hary Tanoe

16 Februari 2017   10:53 Diperbarui: 16 Februari 2017   17:10 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam penghitungan Quick Count beberapa lembaga hitung, Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama memperoleh suara 40% lebih, catatan pengalaman pemilu yang sudah-sudah, hitung cepat ini sulit untuk berubah, meski berubah pun angka itu tidak akan berpengaruh banyak dengan hitung resmi versi KPU. jadi bisa di pastikan ahok akan mendapat suara yang tidak jauh dari prosentase itu.

Perolehan suara Ahok ini tentu menggembirakan Megawati Soekarno Putri yang baru saja berulang tahun ke 70 dan mungkin ini adalah hadiah yang fantastis dari seseorang, bisa saja ini hadiah dari Jokowi yang merupakan anak politisnya. bisa saja itu bisa juga kemungkinan saja.

Keberhasilan Jokowi mengamankan Ahok sebagai salah satu pasangan calon kepala daerah merupakan kerja keras yang patut mendapatkan apresiasi, dan ini sebuah kewajaran dari sang anak yang memang harus membantu dan berbakti kepada sang ibu, jangan kita bernegatif thinking tentang bantuan dan jenis bantuan tersebut. bagaimanapun juga Jokowi adalah buah produk PDIP, dan PDIP adalah partai politik yang mutlak milik Megawati.

Bantuan pertama adalah, selepas ahok mendapat hujatan tentang kasus penodaan agama, dan mendapat reaksi keras dari umat Islam, secepat kilat Jokowi bersafari mengunjungi berbagai tokoh politik, agama, ulama dan pesantren, tidak lupa Jokowi juga melakukan pertemuan-pertemuan dengan tokoh nasional. hal yang fantastis telah di perlihatkan Jokowi, rakyat manut, diam dan suasana menjadi kembali kondusif.

Bantuan kedua adalah, blunder Ahok dalam sidang yang menyebut nama Maruf Amin dan SBY dalam dugaan percakapan, dengan cantik Luhut, Kapolda dan Pangdam meredam Maruf Amin dan Jokowi melempar komen "kok barangnya di kirim ke saya.itu isu pengadilan. Ahok pun diam, Maruf Amin diam SBY bingung dan Mega tersenyum,

Dan bantuan ketiga adalah, Grasi, Ssst,....ikutan hadir dalam debat, dan politik nakal Antasari Azhar yang sehari sebelum hari pencoblosan yang mengeluarkan jurus mabuk nan ampuh untuk menjatuhkan suara AHY dengan menyerang SBY. Juga. Penyebutan nama HT yang bisa mempengaruhi perolehan suara Anies, karena kita tahu Anies memang mendekat kepada HT juga.

Benyu rasa faktor Antasari lah yang paling ampuh dalam menggerus suara pasangan calon lainya. karena masyarakat seperti di buat shock oleh pernyataan Antasari, meskipun pernyataan itu benar atau tidak, namun media berhasil mengembangkan dan menjadikan isu panas secepat kilat. dan SBY dalam hal ini tidak banyak waktu untuk menyangkal, atau Penyangkalan menjadi sia-sia karena keterbatasan waktu. (time out). namun secara keseluruhan bantuan-bantuan itu untuk tujuan baik semua.

Benyu berfikir Untung saja ada Jokowi yang pekerja keras dan bertekad baik mengkondusifkan suasana, hingga Mega masih bisa tetap tersenyum, benyu rasa ini pertolongan yang lebih dari cukup, kedepan Megawati harus bisa menolong PDIP dan Ahok sendiri, jangan terus menerus mengandalkan Jokowi, ingatlah jika oh jika saat ini Jokowi adalah Presiden yang telah di miliki rakyat Indonesia. Untuk SBY cemunguuut eaaa,.."

Salam dari benyu

Si kura-kura baik,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun