Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Antara Sains dan Aqidah

22 Juni 2020   11:35 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

ANTARA SAINS DAN AQIDAH

Tak pernah merasa kehilangan, karena itu memang bukan milik kita. 

Tak pernah merasa sedih karena itu bukan tujuan. 

Tak pernah merasa kecewa, karena itu bukan harapan.


Begitulah sugestinya, istilah Sains-nya. Meski istilah "sugesti" itu tidak sangat saya suka. Sebaiknya tidak diperguna. 

Karena ini menyangkut Aqidah, tentang bagaimana kita memandang dan memposisikan sang Pencipta. Posisi Nya yang tak pernah boleh disingkirkan dari setiap detik kejadian.

Kamu paham?

Ya, nggak apa. Ra po po. Nggak penting paham. Lebih penting adalah keberserahan atau ketertundukan sesuai jalanNya (Ad-Diin). Jalan lurus yang menunjuki bagaiman caranya berbuat atau tidak berbuat, yang akan mengarahkan kita kepada keselamatan. Begitulah Muslim, maka damailah jiwamu.

Kalo sakit?

Ya, berobat Coy!.

#yai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun