Terinpirasi saat saya memberikan tanggapan dalam kolom kementar pada artikel mbak Ari Budiyanti, Ketika K-Rewards Menjadi Tujuan Menulis di Kompasiana.
Maka saya, salah satu Kner di sini "terpanggil" untuk berbagi secara lebih luas kepada sesama teman penulis yang berkecimpung pung nyemplung di kolam susu Kompasiana ini, sehingga saya merasa perlu dan penting memuatnya ke dalam suatu dan satu artikel khusus sebagaimana yang saya posting dan anda baca sekarang ini.
Begini komentar saya:
Turut bersukacita atas keberuntungannya mbak e.
Tidak setiap orang mendapatkan jalan untuk menjumpai K-Rewards, benar satunya adalah label biru (Pilihan). Meski seberapa banyak pun pembaca, seberapa baik pun tulisan, seberapa asyik, seberapa lucu, seberapa inspiratif, seberapa menarik, seberapa bla bla bla, meski  Populer atau NT, maka semua itu bagaikan pepesan kosong, akan sia-sia, bila tanpa adanya stempel biru dari admin K (bila dikaitkan dengan K-Rewards).Â
Jadi, modal utama mendapatkan K-Rewards itu yang pertama dan utama adalah "keberuntungan" yang dihadiahkan oleh mbak/mas admin K berupa label PILIHAN tadi "yang dilekatkan" pada artikel kita. Hanya yang dapat stempel demikian itu yang akan disertakan bersaing mengikuti program K-Rewards tadi. (Peraturan ini baru terjadi pada 2020, di tahun 2019 tidak).
Begitu sedikit berbagi informasi. Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang bercita-cita mencicipi sedikit atau banyak manisnya duit dari K.
Salam hangat.
*(Ya, seberapa pun anunya.....)
Ya, begitulah, faktanya begitu, aturannya begitu.Â
So?
Ya, begitulah.....
Begitu gimana?
Yaaa nggak gimana-gimana sih....
Giii sono....