Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Humor

Seri#5 Humor Politik: Tips dan Trik Mencoblos

3 April 2019   13:35 Diperbarui: 3 April 2019   19:43 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nadainspirasi.blogspot.com

TIPS DAN TRIK MENCOBLOS
.
*Pertama, tentunya sebelum berangkat ke TPS, anda sudah mandi lebih dahulu. Gosok gigi pastinya. Berpakaian rapi sebaiknya. Berbaju putih? Coba dipikir lagi. Pilih-pilih yang di dalam lemari. Asal jangan warna putih asal-asalan, dalaman juga biasanya warna putih. Hihihiihihi. Aaahhh.. itu terserah anda, pun di kira gila juga nggak aneh lagi, kabarnya orang gila juga boleh yaaa???.
.
*Kedua, jangan hanya bawa surat pemilih, bawa KTP juga, siapa tahu dicurigai, tampang kamu kaya' orang luar negeri. Kan di KTP jelas disebutin WNI atawa WNA. Gitu ajah koq repot!
.
*Ketiga, Pilihlah mana yang akan kamu akan pilih. Milih, milih itu yang beneerr caranya. Jangan pakai nurani, jangan pakai hati. Karena milih itu penting, menentukan masa depan negeri ini. Maka baik buruknya kamu terlibat, ntar ditanya malaikat. Kamu mau jawab apa coba?! So, milih itu pakai otak, hasil mikir, pake logika, akal sehat gitulah istilahnya Bang Rocky. Laahh.., kalo milihnya pake perasaan, lalu dimana keliatan cerdasnya kamu? Lagian, kalo milihnya pakai hati, ngandalin feeling, emang situ paranormal?, Emangnya ini acara tebak-tebakan? Emang ada hadiah (amplop)nya subuh tadi?!@#%^%^@#%. Lagian lagi, emang nurani kamu ngejamin beres??? Yeeaaa... apa jadinya nasib negeri ini bila gitu caranya?. Udah aah, milih itu yang serius, mikir kata Cak Lontong. Awas, ini permainan yang tidak main-main. Ingat yaaa, neraka....
.
*Keempat. Ini yang paling penting. Bila kamu tak suka keduanya, niat hati mau golput, tapi takut disangka teroris, maka kamu janganlah asal coblos hingga surat suara jadi tidak sah, Itu salah. Yang begituan kamu gituin. Rugi doong....! Surat suara jadi tidak berharga. Udah rugi odol, minyak rambut udah tebal, kan nggak balik modal?!

Kenapa nggak golput sekali, jadi golputer sejati ajah misalnya?. Terang-terangan nggak nyoblos. Itu lebih cerdas dan lebih taat hukum namanya. Ngerti hukum maksudnya. Nggak ngacau(in TPS). Ngabisin waktu antrian ajah. Kan aturan mainnya jelas nggak bisa main-main. Nggak boleh dipaksa-paksain. Milih itu hak, bukan wajib. Loe kan ngerti, dah pade ngerti. Ngerti kan? Ehemm... Naahhh... gitu... saya nggak maksa kamu milih. Karena memaksa orang lain milih sama buruknya dengan maksa orang nggak milih.

Daripada kaya' kamu itu tadi yaa, yang pura-pura nyoblos tadi, nggak hanya sia-sia rugi waktu, bahkan nggak jadi ngehadirin sunatan keponakan segala, gara-garanya merasa takut sama pak RT kalo ketahuan nggak datang ke TPS. Nyatanya sampe sono cuma buat ngacak-ngacak kertas suara gitu. Kalo mau puas, corat-coret dinding rumah loe sono! Emang kamu kaya'nya masa kecil nggak bahagia yaaa? Udahlah, jangan lagi yaa. Bisa-bisa masuk penjara gara-gara bikin gara-gara. Kalo ngurus yang beginian saya nyerah, meski saya pengacara, paling-paling bisa saya usaha supaya kamu tahanan luar ajah. Lebihnya, ente mesti pasrah!.

Kalo yang tadi, kaya' kamu tadi, males milih tapi karena tidak mengerti lantas nekat masuk bilik coblos asal joss akibatnya rusaklah surat suara. Tidak sah deh. Kasian yang ngitung. Yang begitu tuuuh, Itu bukan warga negara yang baik, pula tidak cerdas. Parahnya lagi, kalo sampai kamu dicari-carikan kesalahan seakan mengacaukan pemilu. Gimanaa? Kira-kira tuduhannya kaya' pelaku sabotaselah kira-kira. Hayoo?!.

Mending seperti saya, tegas-tegas nggak milih, nggak nyoblos. Nggak munafik. Mengapa? Karena orang cerdas yaa giituu, tahu, mengerti dengan undang-undang bahwa tidak memilih itu tidak ampe dosa..

Tapi ada yang bilang haram? Nggak sampe segitunya kallee!

Laahh... tadi bilangnya awas neraka?! Iya, itu buat yang milihnya salah.
.
*Kelima, ini tips terakhir boleh ditambahin boleh tidak. Terserah loe, emang gue pikirin. Masalah boeat loe!
.
*Yang keenam? Udah...udah... udah....

https://www.kompasiana.com/sibawaihi/5c9e34bc97159429af360e72/humor-politik-itu-emang-tidak-lucu-yang-lucu-politiknya 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun