Mohon tunggu...
Siti Amanah
Siti Amanah Mohon Tunggu... Seniman - Enak di ajak ngobrol

Mau Curhat? Boleh

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Membangun Karier di Manapun

21 November 2020   18:15 Diperbarui: 21 November 2020   20:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Hay rekan dan rekanita, apa kabar hari ini? Mimin mau bahas hal yang seru nih... Yuk ikut Mimin baca sampai selesai.

Siapa yang ingin sukses di usia muda? Siapa yang pengen bangun karir cemerlang di usia 20an? Mimin juga mau dong... Hehe, makanya biar Mimin suksesnya ngga sendirian Mimin bakal ajakin kalian buat baca artikel kesayangan Mimin ini. Yuk cuss..

Seperti yang rekan dan rekanita udah ketahui, bahwa membangun karir tidak semudah makan mie instan. Karena ternyata sebelum mie instan itu jatuh ke tangan kita sebagai kaum ngirit dan kaum kos-kosan, mie instan juga melewati proses yang panjang dipabriknya. 

Ngga selesai sampai disitu, mie instan itu juga jalan-jalan dulu melewati beberapa kota untuk sampai ke kita, transit di pasar, Indomart Alfamart (yang adem ada AC nya), warung kelontong dan sampai akhirnya kita meminangnya dengan uang sebesar 2.500 rupiah. Nah.. panjang kan kisah perjalanan mie instan.

Kalo kita? Kita juga sama, untuk sampai ke tujuan utama kita pasti akan ada yang namanya proses. Kadang prosesnya sepanjang dan selama yang tidak kita perkirakan. Dan disinilah kita bisa belajar dari setiap tahap yang kita lalui. Contohnya saat kita terpaksa harus ngkos dan jauh dari orang tua saat menuntut ilmu. Akhirnya kita belajar untuk mandiri. Tentunya ini akan sangat berguna saat kita sudah mendapatkan karir yang kita impikan. Kita akan lebih mandiri dan mudah dalam mengambil keputusan di perusahaan atau di bisnis kita sendiri.

Atau saat kita lagi nyoba ngebangun karir tapi ketemu penipu. I know this is so bad. Tapi hikmahnya? Kamu gak akan ngulangin hal yang sama. Dan bisa jadi, karir kamu yang sekarang lebih besar dari karir kamu yang sebelumnya dan kamu akan lebih aman karena kamu sudah tau tabiat seorang penipu yang membuat mu lebih hati-hati dalam mengelola karir mu yang sekarang.

Semua proses yang sudah kita lalui ada hikmahnya lho. Dan kita bisa belajar dari semuanya, mulai kejadian terbaik dan terburuk sekalipun akan selalu membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam membangun karir.

So... With me, mari membangun karir dan menjadi pribadi yang pantang menyerah.

"Perbanyak proses jangan perbanyak protes"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun