Mohon tunggu...
Shopiy Nabilah Hidayat
Shopiy Nabilah Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

.......

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Budidaya Bonsai, Sulitkah?

2 Maret 2021   20:22 Diperbarui: 2 Maret 2021   20:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bonsai merupakan seni pemangkasan pohon tanaman agar tumbuh kerdil. Menurut Teguh (2016) menjelaskan " Bonsai merupakan karya seni dari pembentukan tanaman yang merupakan representasi dari keindahan panorama alam. Disebut sebagai karya seni karena pembentukan tanaman untuk menjadi bonsai harus melalui proses yang panjang dan penuh tantangan, dan cara menikmatinya cukup berbeda dengan tanaman khias lainnya. "

Istilah bonsai sendiri berasal dari Bahasa Jepang yaitu bon yang berati pot dan sai yang berarti pohon.  Walaupun berasal daari Bahasa Jepang namun seni bonsai bukan berasal dari Jepang tetapi berasal dari China. Seni dalam membonsai sudah ada pada era dinasti Tsin sekitar tahun 265-420 masehi dengan sebutan peinjing atau penzai.  Namun seiring berjalan waktu Jepang lah yang mempopulerkan seni bonsai ke negara lain.  

Budidaya bonsai memang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan pencitaan terhadap bonsai. Tetapi tenang saja budidaya bonsai tidak sesulit apa yang dipikirkan. Perawatan bonsai tidak memerlukan perawatan yang terlalu merepotkan dan tidak mengeluarkan dana yang cukup besar.

Dalam merawat bonsai harus memperhatikan di antaranya yang pertama adalah memilih tanaman bonsai. Tanaman harus memenuhi kriteria yaitu tanaman dikotil, berumur panjang, bentuknya indah secara alami, tahan mendapat perlakuan. Contoh tanaman untuk dibonsaikan adalah pinus, boungevil, jeruk, beringin.

Kedua, yaitu pemilihan media tanam bonsai. Media tanam bonsai harus mengandung nutrisi dan bahan mineral yang cukup agar tanama dapat tumbuh dengan baik. Media tanam bonsai dapat berupa pasir, tanah, humus, kompos, pupuk kandang.

Ketiga,  adalah penyiraman. Air untuk menyiram bonsai harus bersih, jernih tidak berbau, tidak berbau. Pada musim kemarau bonsai sebainya disiram setiap hari, pada pagi dan sore hari. Sementara pada musimm hujan penyirama tidak perlu dilakukan karena akan tanama yang basah menyebabkan akar membusuk dan bonsai mati.

Keempat, yaitu pemupukan pemupukan bonsai harus dilakukan dengan dosis yang tepat agar bentuk tanama yang kerdil sesuai dengan yang diharapkann.

Kelima, yaitu penyiangan. Penyiangan dilakukan setiap saat, terutama apabila ada tanaman liar.

Keenam, yaitu  pemangkasan. Pemangkasan daun, ranting, btang dilakukan agar bentuk bonsai sesuai dengan keinginan.

Peralatan dalam budidaya bonsai pun terbilang sederhana. Kita hanya memerlukan gunting untuk memotong cabang, kawat untuk melilit cabang, kikir bengkok untuk menyempurnakan hasil tanaman bonsai, dan pot untuk menambah keindahan bonsai.

Budidaya bonsai sejatinya tidak sesulit yang dipikirkan. Kesabaran, ketekunan, kereativitas menjadi kunci keberhasilan bonsai. Apabila sukses membudidaya bonsai pastinya banyak manfaat yang didapatkan. Manfaat budidaya bonsai antara lain adalah sebagai sarana hiburan, dan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Harga bonsai di pasaran rata-rata sekitar 500 ribu rupiah bahkan ada tanaman bonsai berharga 100 juta hingga 1 milyar rupiah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun