Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Uin Walisongo Semarang tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tenagh kondisi pandemi covid-19 KKN dilaksanakan secara mandiri di rumah masing-masing dan bersifat semi-offline.Â
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang mau mengajar ngaji anak-anak di sini, sejak pandemi anak-anak menjadi susah belajar, lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain handpphone, saya khawatir anak-anak menjadi pemalas dan bodoh". Kata salah satu warga di Desa Tambak Rejo.
Ketika kegiatan belajar mengaji berlangsung, anak-anak terlihat antusias dan senang mengikuti pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, kegiatan belajar mengaji ini dilaksanakan setiap sore setelah ashar.Â
Anak-anak diberikan bimbingan belajar mengaji dan praktik ibadah seperti gerakan wudlu dan sholat. Dengan antusias mereka yang besar, mahasiswa KKN berharap ilmu yang diberikan bisa bermanfaat untuk mereka. Kegiatan pendampingan belajar ini juga bertujuan untuk mengembalikan semangat anak-anak dalam belajar, baik belajar mengaji atau belajar ilmu pengetahuan umum.Â
"Saya kangen sekolah kak, bosen di rumah, pengen main sama temen-temen di sekolah". Kata salah seorang anak yang mengikuti pendampingan belajar mengaji di Desa Tambak Rejo.
Kita semua tahu, kondisi pandemi membuat beberapa segmen kehidupan terganggu. Semua berharap semoga pandemi covid-19Â segera usai agar anak-anak bisa kembali bersekolah dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI