Pemalang, 6 Agustus 2025 -- Desa Botekan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang menggelar kegiatan sosialisasi penggunaan website pelayanan desa sebagai bagian dari program Desaku Digital. Kegiatan ini diprakarsai oleh Shodik Khoiruman Azam Syaefulloh, mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES) 2025 yang bertugas di Desa Botekan, bekerja sama dengan perangkat desa setempat.
Sosialisasi dilaksanakan di ruang PKK Desa Botekan dan diikuti oleh sekitar 15--20 peserta yang terdiri dari perangkat desa, ketua RT, serta RW. Program ini bertujuan untuk mendukung transparansi, memudahkan layanan publik, serta meningkatkan literasi digital masyarakat desa.
Website pelayanan desa Botekan sebenarnya telah tersedia sebelumnya, namun belum pernah dilakukan sosialisasi. Melihat hal ini, Shodik berinisiatif memberikan pengenalan serta pendampingan kepada masyarakat mengenai cara penggunaan website tersebut. Dalam pelaksanaannya, ia juga didampingi oleh perangkat desa, Bapak Soemarno, selaku operator desa.
Sebagai inovasi, Shodik menghadirkan terobosan berupa barcode akses website yang ditempel di rumah-rumah warga melalui RT dan RW, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses website tanpa harus mengetikkan tautan. Selain itu, ia juga menyusun buku panduan yang dibagikan kepada warga untuk mempermudah pemahaman penggunaan website.
Kegiatan sosialisasi berlangsung aktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Banyak pertanyaan muncul seputar fitur-fitur website serta cara penggunaannya dalam mengurus layanan administrasi desa.
Kepala Desa Botekan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Saya sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Mahasiswa KKN bisa turut berpartisipasi dalam pemerintahan desa sebagai narasumber sosialisasi yang tentunya membantu masyarakat dan juga kinerja perangkat. Ide membuat barcode dan buku panduan itu sangat bagus sekali," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu ketua RT yang mengikuti kegiatan ini. "Dengan adanya sosialisasi ini, kami yang sebelumnya mungkin kurang melek teknologi bisa mendapatkan ilmu baru serta lebih mengerti apa itu teknologi. Harapan ke depan, masyarakat dapat menggunakan website ini semaksimal mungkin karena nantinya semua urusan persuratan akan melalui website tersebut. Bahkan kalau kita sedang di luar kota, pengajuan bisa dilakukan dan tinggal dicetak tanpa harus pulang kampung," jelasnya.
Melalui program Desaku Digital, diharapkan masyarakat Desa Botekan semakin terbiasa dengan pemanfaatan teknologi digital untuk layanan publik. Ke depan, kegiatan serupa akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat desa.
Program Desaku Digital ini merupakan bagian dari KKN UNNES dengan tema besar NGOPENI JATENG, diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES. Melalui program ini, mahasiswa berupaya mengenalkan sebuah inovasi teknologi untuk mempermudah masyarakat dalam mmebuat surat.
Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari desa.