Mohon tunggu...
shiva fauziah
shiva fauziah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Padanan Kata

11 Juli 2018   22:30 Diperbarui: 11 Juli 2018   22:43 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Namun, banyak kita temukan dalam penulisan  dalam pengiklanan properti  lebih sering menggunakan kata dekor dibanding dengan padanan yang sudah tersedia yaitu hiasan.

Lalu mengapa penulisan kata decor dalam istilah bahasa inggris menjadi dekor dalam istilah

bahasa Indonesia ? dalam Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (Edisi keempat) tentang Penulisan Unsur Serapan, terdapat kaidah ejaan yang berlaku sebagai berikut.

c di depan a, u, o, dan konsonan menjadi k

calomel -> kalomel

construction -> konstruksi

cubic -> kubik

coup -> kup

classification -> klasifikasi

crystal -> kristal

maka dari itu kata Dcor berubah menjadi = dekor /de.kor/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun