Guru SKI MTsN 1 Bantul Ikuti Try Out 2 Uji Pengetahuan PPG Kemenag Batch 3

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Suasana tegang bercampur fokus menyelimuti Aula MTsN 1 Bantul pada Senin (6/10) siang, dimana guru SKI tengah mengikuti Try Out Kedua Uji Pengetahuan (UP) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 Kementerian Agama (Kemenag). Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Bu Shintya, guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), yang menunjukkan komitmen tinggi dalam menyelesaikan rangkaian persiapan untuk ujian profesi yang sangat menentukan ini. Try out ini menjadi tahapan krusial untuk mengukur kesiapan akademik peserta sebelum menghadapi Uji Pengetahuan yang sesungguhnya.

Pelaksanaan try out kali ini dilakukan secara daring penuh (online) dengan protokol pengawasan yang ketat dan unik. Para peserta, termasuk Bu Shintya, diwajibkan mengerjakan soal melalui aplikasi khusus bernama Safe Exam Browser (SEB) di laptop masing-masing. Di saat yang sama, pengawasan dilakukan secara real-time melalui aplikasi Zoom Meeting. Untuk memastikan tidak ada kecurangan, setiap peserta harus menempatkan ponsel yang terhubung ke Zoom di samping laptop, sehingga pengawas dapat memantau gerak-gerik dan area kerja peserta secara menyeluruh.

Sistem pengawasan ganda ini dirancang untuk mereplikasi kondisi Uji Pengetahuan yang sebenarnya, menuntut kejujuran dan disiplin tinggi dari setiap guru. Bu Shintya sendiri terlihat serius menghadapi setiap butir soal di layar laptopnya. Tekanan untuk lulus PPG, yang merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kompetensi dan tunjangan profesi, terasa jelas dalam suasana try out tersebut. Proses ini menjadi cerminan adaptasi guru madrasah terhadap teknologi dalam menghadapi asesmen profesional.

Meskipun ujian daring seringkali memunculkan tantangan teknis, seperti kestabilan jaringan internet, Bu Shintya mengaku berusaha fokus pada materi. Ia menyadari pentingnya tahapan try out sebagai simulasi sebelum hari-H. "Ini try out kedua, jadi tekanannya sudah lumayan terasa, tapi lebih terarah. Pengawasan lewat Zoom dan SEB memang ketat sekali, tidak ada celah untuk membuka aplikasi lain," ujar Bu Shintya dalam kutipan langsung, setelah menyelesaikan sesi ujian. "Tantangannya bukan hanya menjawab soal, tapi juga memastikan koneksi stabil selama proses dipantau."

Keikutsertaan Bu Shintya dan guru-guru lainnya di MTsN 1 Bantul dalam try out ini menegaskan keseriusan mereka dalam mengikuti program PPG Kemenag. Diharapkan, hasil dari uji coba ini dapat menjadi evaluasi diri yang akurat, membantu mereka memetakan kelemahan materi sebelum menghadapi Uji Pengetahuan PPG yang sebenarnya. Kesuksesan di tahap PPG akan membawa dampak besar pada peningkatan kualitas pengajaran di madrasah, sejalan dengan visi Kemenag untuk mencetak guru profesional.(STY)