Mohon tunggu...
shintya kharir
shintya kharir Mohon Tunggu... Guru

Guruuuu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru SKI MTsN 1 Bantul Gelar Pembelajaran SKI Inovatif: Siswa Kelas 9E 'Window Shopping' Kerajaan Islam Nusantara

1 Oktober 2025   14:40 Diperbarui: 1 Oktober 2025   14:40 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru SKI MTsN 1 Bantul Gelar Pembelajaran SKI Inovatif: Siswa Kelas 9E 'Window Shopping' Kerajaan Islam Nusantara

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Suasana belajar yang berbeda terlihat di musholla MTsN 1 Bantul pada Rabu (1/10) ketika siswa-siswi kelas 9E melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dengan metode window shopping yang inovatif. Para siswa tidak hanya duduk mendengarkan ceramah, melainkan aktif bergerak dan berinteraksi dalam suasana yang menyerupai pameran. Metode ini sengaja diterapkan untuk menjadikan materi tentang kerajaan Islam di Indonesia lebih hidup, menarik, dan mudah dipahami. Setiap kelompok menampilkan hasil proyek berupa pop up book yang memuat informasi mendalam mengenai satu kerajaan, dan mereka pun siap menyambut "pembeli" ilmu.

Metode window shopping ini melibatkan seluruh siswa kelas 9E dalam kegiatan yang dinamis. Setiap kelompok siswa bertugas menjaga "stand" mereka, yang menampilkan pop up book keren hasil karya tangan mereka, lengkap dengan narasi visual tentang sejarah, tokoh, dan peninggalan kerajaan Islam yang mereka teliti. Sementara itu, kelompok siswa lainnya, yang berperan sebagai "pengunjung" atau "pembeli," bergantian mengunjungi stand-stand tersebut. Setiap stand hanya diwakili oleh satu orang sebagai presentator yang bertugas menjelaskan isi pop up book dan menjawab pertanyaan dari teman-teman yang datang, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif dari setiap kerajaan yang dipresentasikan.

Kegiatan yang berlangsung di musholla sekolah ini berhasil menciptakan atmosfer belajar yang kolaboratif dan menyenangkan. Siswa terlihat antusias saat menjelaskan hasil kerja keras mereka dan juga saat menyimak presentasi dari kelompok lain. Pop up book yang disajikan pun beragam, menampilkan kreativitas tinggi dalam merangkum materi sejarah yang padat. Tidak hanya sekadar menghafal, siswa diajak untuk menjadi peneliti, penyaji, sekaligus audiens yang kritis, sehingga proses transfer ilmu berjalan dua arah.

Salah satu guru pengampu mata pelajaran SKI menyampaikan bahwa metode ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap sejarah. "Kami ingin mengubah stigma bahwa pelajaran sejarah itu membosankan. Dengan metode window shopping dan media pop up book, siswa tak hanya menghafal, tapi juga terlibat langsung dalam proses kreatif dan presentasi," ujar beliau. Beliau juga menambahkan, "Alhamdulillah, respons siswa sangat positif. Kami berharap ini bisa menjadi model pembelajaran yang efektif untuk materi-materi SKI lainnya."

Salah seorang siswa kelas 9E, Nailul, yang menjadi presentator untuk kelompoknya, mengungkapkan rasa senangnya. "Seru banget! Kami jadi lebih menguasai materi karena harus menjelaskan ke banyak teman. Apalagi pop up book-nya harus dibuat semenarik mungkin, jadi ada tantangan kreatifnya," kata Bima. Kegiatan ini terbukti sukses tidak hanya dalam meningkatkan pemahaman materi mengenai kerajaan Islam di Indonesia, tetapi juga dalam mengasah keterampilan presentasi dan kerja sama tim siswa MTsN 1 Bantul.(STY)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun