Mohon tunggu...
Shindy Mutia khairani
Shindy Mutia khairani Mohon Tunggu... Pelajar

Semangat belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gagalnya Sekolah dalam Pengisian PDSS, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

23 Februari 2025   21:33 Diperbarui: 23 Februari 2025   21:27 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) memainkan peran krusial dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi, khususnya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Sistem ini menjadi dasar bagi panitia seleksi dalam menentukan kelayakan peserta berdasarkan data akademik yang dimasukkan oleh sekolah. Namun, tidak sedikit sekolah yang mengalami kendala dalam pengisian PDSS, yang akhirnya merugikan siswa. Pertanyaannya, siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas masalah ini?

Apa Itu PDSS Dan Mengapa Penting? PDSS merupakan sistem yang berfungsi untuk merekam data sekolah dan siswa yang kemudian digunakan sebagai referensi dalam seleksi SNBP. Sistem ini dirancang untuk menjamin bahwa informasi yang dipakai dalam proses seleksi benar-benar akurat dan sesuai dengan kondisi akademik siswa. Oleh karena itu, sekolah memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam PDSS lengkap dan valid.

Kesalahan dalam Pengisian Data Salah satu masalah yang sering muncul adalah ketidakakuratan data siswa. Beberapa sekolah mengalami kesulitan dalam memasukkan data dengan benar, baik karena kurangnya pemahaman mengenai sistem PDSS maupun karena kurangnya koordinasi internal antara pihak sekolah. Kesalahan ini bisa berdampak besar bagi siswa karena data yang tidak akurat bisa membuat mereka kehilangan kesempatan untuk mengikuti SNBP.

Keterlambatan Pengisian dan Kurangnya Koordinasi Selain kesalahan dalam memasukkan data, keterlambatan pengisian PDSS juga menjadi masalah utama. Banyak sekolah yang tidak menyelesaikan pengisian tepat waktu, yang akhirnya membuat siswa dirugikan. Keterlambatan ini sering kali disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara pihak sekolah, termasuk guru, kepala sekolah, dan operator yang bertugas mengisi data.

Kurangnya Sosialisasi dan Pendampingan Sebagian besar sekolah yang mengalami kendala dalam pengisian PDSS mengaku kurang mendapatkan sosialisasi dan pendampingan. Pihak sekolah sering kali bingung dengan mekanisme pengisian, terutama bagi sekolah-sekolah yang baru pertama kali menangani PDSS. Jika tidak ada arahan yang jelas, tentu akan lebih banyak kesalahan yang terjadi.

Dampak bagi Siswa Ketidaktepatan dan keterlambatan pengisian PDSS bisa berdampak besar bagi siswa. Jika data tidak diinput dengan benar atau tidak masuk ke sistem tepat waktu, siswa bisa kehilangan kesempatan untuk mengikuti SNBP dan harus bersaing di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang persaingannya lebih ketat. Ini tentu sangat merugikan mereka yang sebenarnya berhak mengikuti SNBP.

Solusi untuk Mencegah Kesalahan di Masa Depan Agar masalah ini tidak terus terulang, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dari dinas pendidikan. Pihak dinas perlu memastikan bahwa setiap sekolah memahami mekanisme pengisian PDSS dan memberikan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan. Selain itu, sekolah juga harus lebih aktif dalam berkoordinasi dan memastikan pengisian PDSS dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

Pada akhirnya, keberhasilan pengisian PDSS bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan harus menjadi perhatian bersama, baik dari sekolah, dinas pendidikan, maupun panitia seleksi perguruan tinggi. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan tidak ada lagi siswa yang dirugikan akibat kesalahan administrasi yang seharusnya bisa dihindari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun