Mohon tunggu...
Shierra Alfakynar
Shierra Alfakynar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang berprogress dan menuangkan isi pikirannya secara terbuka

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental dan Tantangan Digital: Kontribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat

27 Agustus 2025   13:00 Diperbarui: 27 Agustus 2025   12:05 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika teknologi semakin canggih, mengapa justru makin banyak orang merasa sedih, kesepian, dan terpuruk? Di tengah krisis kesehatan mental yang membayangi era digital, peran tenaga kesehatan masyarakat menjadi lebih penting dari sebelumnya. Tenaga Kesehatan Masyarakat merupakan tenaga professional kesehatan yang berfokus pada masyarakat dan populasi. Tenaga ini bertugas dalam pemantauan data kesehatan populasi manusia dan pencegahan penyakit. Mereka juga dapat berperan dalam evaluasi kebijakan kesehatan dan peningkatan akses layanan kesehatan.

Saat ini, dengan kemajuan teknologi di era digital, masyarakat sangat membutuhkan tenaga kesehatan masyarakat itu sendiri. Kemajuan teknologi di era digital seringkali membawa banyak keuntungan untuk manusia. Keuntungan yang ditawarkan, antara lain, kemudahan dalam bekerja, belajar, bahkan melakukan riset atau penelitian. Artificial Intelligence atau dikenal sebagai kecerdasan buatan merupakan teknologi yang memecahkan sebuah permasalahan layaknya kecerdasan manusia. Teknologi ini dapat dengan cepat mengumpulkan data dan menampilkannya sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Namun, di balik keunggulan dan canggihnya teknologi yang ada, muncul banyak dampak buruk yang dapat terjadi ke penggunanya. Kebiasaan manusia yang berhadapan dengan dunia digital seringkali membuat diri mereka merasa kesepian. Rasa kesepian ini menimbulkan perasaan negatif lainnya, mulai dari delusi, paranoia, mania, depresi, dan masih banyak lagi. Akhir-akhir ini, para ahli yang berasal dari Standord mengumumkan fenomena baru, yaitu AI psychosis. Fenomena ini dilaporkan muncul di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.  AI psychosis merupakan fenomena yang diakibatkan oleh interaksi dengan chatbot AI hingga muncul kondisi delusi.

Di tengah dampak buruk yang dapat terjadi, penting bagi tenaga profesional untuk mengambil peran. Salah satu tenaga profesional yang diperlukan dalam hal ini adalah tenaga kesehatan masyarakat. Mulai dari pencegahan hingga penanganan, tenaga ini dapat berperan aktif untuk menghadapi dampak buruk era digital terhadap kesehatan mental masyarakat. Tenaga kesehatan masyarakat dapat menjadi penyuluh edukasi dan penyebaran informasi melalui platform digital maupun secara langsung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak era digital terhadap kesehatan mental. Tak hanya memberikan informasi, tenaga kesehatan masyarakat perlu menggunakan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik setiap kelompok masyarakat.

Tenaga kesehatan masyarakat dapat membuat era digital ini untuk melakukan pendekatan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Selain memberikan informasi dengan pendekatan yang tepat, tenaga kesehatan masyarakat juga dapat melakukan pendampingan terkait kesehatan mental masyarakat dengan praktik langsung di lapangan. Pendampingan ini juga dapat memanfaatkan teknologi dengan cara yang baik dan bijak.

Dalam melakukan tugas pendampingan dan penyuluhan, tenaga kesehatan masyarakat juga dapat melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menambah kualitas penanganan dan penyediaan layanan yang lebih komprehensif. Pencarian solusi juga dapat dilakukan dengan mengadakan kolaborasi ini.

Menurut saya, di era digital ini, tenaga kesehatan masyarakat dituntut lebih adaptif dan inovatif. Mereka tidak cukup hanya mengandalkan metode konvensional, tetapi juga harus mampu menggunakan platform digital untuk mendekatkan layanan kesehatan mental kepada masyarakat. Selain itu, penting bagi tenaga kesehatan masyarakat untuk menekankan literasi digital, agar masyarakat dapat memilah informasi yang benar dan menghindari konten yang berpotensi merusak kesehatan mental.

KATA KUNCI: Digital, Kesehatan, Masyarakat, Mental

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun